PROFIL PAUS FRANSISKUS
Paus Fransiskus lahir
dengan nama Jorge Mario Borgoglio pada 17 Desember 1936. Dia adalah Paus
ke-266, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri pada 28
Februari 2013. Paus Fransiskus terpilih dalam pemungutan suara hari kedua
konklaf, Rabu (13/3/2013) sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Sebelumnya,
Paus Fransiskus adalah Uskup Agung Buenos Aires, Argentina, untuk periode 1998
sampai 2012. Dia mengundurkan diri dari jabatan tersebut karena pertimbangan
usia. Paus Fransiskus dipromosikan menjadi kardinal pada 2001.
Bergoglio
adalah anak pertama dari lima bersaudara. Dia adalah pemegang gelar master di
bidang kimia dari Universitas Buenos Aires. Alih-alih meneruskan keahliannya
itu, Bergoglio memilih bergabung ke seminari di Villa Devoto dan masuk ke
Serikat Jesus pada 1958.
Memegang
gelar di bidang filsafat dari Colegio Maximo San Jose di San Miguel, Bergoglio
sempat mengajar studi literatur dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di
Santa Fe, Buenos Aires. Sesudah itu, dia belajar filsafat dan teologi di
Faculty of San Miguel, seminari di San Miguel. Dia kemudian mengajar di
seminari ini sampai mendapat gelar profesor. Pelayanan gereja Bergoglio dimulai
pada 1973. Pada 1980, dia menjadi rektor seminari San Miguel hingga 1986. Gelar
doktoralnya diraih di Jerman.
Saat
menjadi kardinal, Bergoglio dikenal sebagai sosok yang rendah hati,
konservatif, dan memiliki komitmen kuat terhadap keadilan sosial. Gaya hidup
sederhana menguatkan kerendahhatiannya. Dia tinggal di apartemen kecil,
alih-alih menempati kediaman resmi uskup. Bergoglio diketahui juga menolak
menggunakan sopir dan limusin, bahkan dikabarkan dia memasak makanannya
sendiri.
Saat
Paus Paulus II meninggal, Bergoglio masuk menjadi kandidat paus baru. Dia sudah
menjadi kardinal pemilih dalam konklaf 2005, yang akhirnya memilih Paus
Benediktus XVI.
PILIHAN
NAMA DAN SIKAP
Fransiskus, yang dipilihnya sebagai nama pasca-terpilih
sebagai Paus, diduga merujuk kepada Franciscus Xaverius, salah satu tokoh dalam
Ordo Serikat Jesus atau Fransiskus Assisi, pendiri Ordo Fransiskan.
Paus Fransiskus adalah Paus pertama dari ordo Jesuit, selain
Paus pertama dari luar Eropa dan berasal dari kawasan di luar Eropa, di era
modern.
Namun, seperti dikutip CNN, pakar soal Vatikan, John
Allen, berpendapat, nama Fransiskus ini merujuk kepada salah satu tokoh yang
paling dihormati di Gereja Katolik, Santo Fransiskus dari Asisi. Menurut Allen,
pilihan nama ini sangat menakjubkan. Dalam Gereja Katolik, tambah dia, ada
beberapa sosok yang menjadi acuan utama, dan St Fransiskus adalah salah
satunya.
Nama Fransiskus, lanjut Allen, juga menjadi lambang untuk
kemiskinan, kerendahhatian, kesederhanaan, dan pembangunan kembali Gereja
Katolik. “Paus baru mengirimkan sinyal bahwa ini tidak akan ‘menjadi sesuatu
yang biasa saja’,” kata dia.
Paus Fransiskus selama ini dikenal
sebagai sosok konservatif. Beberapa pandangannya mencakup penentangan atas
praktik aborsi dan homoseksualitas. Meski menyatakan menghormati gay dan
lesbian sebagai individu, dia menentang keras undang-undang yang dirilis pada
2010 di Argentina yang melegalkan perkawinan sesama jenis. Sebaliknya, Paus
Fransiskus juga dikenal sebagai sosok yang sangat memiliki kepedulian sosial,
termasuk mengkritisi masalah perbedaan kelas sosial kaya dan miskin. (Beragam
sumber)