SEBOTOL
AIR SIRUP DARI SEORANG IBU TUA UNTUK MERAYAKAN NATAL 2012 Dari
Ufuk Timur Nusantara Indonesia
(Papua-Merauke)
Ini
adalah sebuah kisah nyata kehidupan yang saya kisahkan dan saya uraikan tahap
demi tahap tentang bagaimana peran kita terhadap sesama manusia.
Ada seorang mama papua
yang telah berusia sekitar 68 Tahun. Namanya mama Maria. mama Maria ini
bertempat tinggal di Jalan Dom Kelapa Lima Merauke. Langit berwarna biru dan panas
dan teriknya matahari menerpa seluruh tubuh manusia yang berjalan kaki maupun
mengendarai roda empat dan dua. Siang
itu senin 10 Desember 2012 terjadi perjumpaan
antara 2 orang. Yang satu adalah perempuan muda papua bernama ibu Atha, dan
satunya lagi mama Maria itu sendiri. Ketika ibu Atha berdiri di depan sebuah
kantor, ia berpaling kearah depan lalu lewatlah mama Maria dengan sebuah tas
atau (Men) diatas kepalanya yang berisikan sayuran, pisang dan kelapa. Dalam
benak Atha, terpikirkan bahwa mama Maria ini pasti baru saja pulang dari pasar
menjualkan hasil kebunnya sebagai dagangannya. Lalu Atha mencoba untuk
menanyapanya lagi. “ selamat siang Enang”, (Mama Bahasa Muyu) lalu mama Maria berhenti
dan membalas kembali, “ Selamat siang nak”. kemudian Atha menghampiri mama Maria dan
berkata “ Enang dari mana?. Lalu mama Maria
menjawab, “ Mama dari pasar bawa jualan nak”. Lalu ibu Atha memberikan uang
sebesar sepuluh ribu rupiah kepada mama Maria. Lalu mama Maria menerima uang
itu dengan senyuman yang khas lalu berkata “ nak, mama ucapkan terima kasih
banyak padahal mama tidak kenal anak. Lalu ibu Atha menjawab. Enang sayang, biar
mama tidak begitu kenal dengan saya atau tidak, bahwa itu bukan yang paling
utama. Tetapi itu saya berikan dengan ikhlas hati dari apa yang ada pada saya
dan Enang adalah mama saya juga. tutur kalimat ucapan dari mulut ibu Atha
sendiri.
Lalu mama Maria
melanjutkan perjalanan ke rumahnya. Sewaktu dalam perjalanan pulang, mama Mari ini terlebih dahulu singgah ke
sebuah Toko untuk membeli sesuatu dan
hendak akan dibawa pulang. dan pada
saat yang bersamaan juga, ibu Atha sedang berbelanja dan sempat melihat mama
Maria masuk ke toko. Mungkin dalam pertemun tadi, mereka berdua bisa
dipertemukan sekali lagi di dalam sebuah pertokoan. Lalu ibu Atha bertanya
kepada mama Maria “Enang mau beli apa”?. mama Maria berkata dengan penuh senyum “nak, sudah beberapa hari ini mama berjualan di
pasar dan sedikit-demi sedikit mama lagi mengumpulkan uang untuk membeli sirup
botol dan kue kaleng. Tanpa sadar berlinanglah air mata ibu Atha sambil menatap
mama Maria. Kemudian ibu Atha bertanya
lagi kepada Enang, kue
dan sirup untuk Natal ya?. Lalu Enang menjawab.
Ia nak. Itu untuk persiapan buat Natal walaupun sedikit saja yang mama harus
beli, tapi yang penting ada untuk keluarga. Lalu ibu Atha bertanya kepada Achi Nyonya
si pemilik toko, kue kaleng itu harganya berapa? Achi menjawab harganya Lima
puluh ribu rupiah. Ternyata uang yang ada kepada ibu Atha dan mama Maria tidak
mencukupi untuk membeli kue kaleng dan sebotol sirup. Dan yang bisa dibeli
hanya sebotol sirup. Tidak lama kemudian, berpisahlah ibu Atha dengan mama Maria.
Itulah pengalaman yang
paling berharga dan tidak terduga bahwa orang-orang di sekeliling kita memang
sangat susah.. namun diceritakan mengenai kejadian yang nyata dan dihadapi
dengan penuh rasa syukur menjadi semakin lebih indah. Jadi jika siapa saja
pelakunya ia pasti akan diberi rahmat dari Tuhan Yesus. Entah itu peristiwa apa
saja yang dialami.