Kaka Wock

Kaka Wock
SARTINA (SAHABAT ARTIKEL INDONESIA) - Ruang Blog Untuk Menginspirasikan Wawasan Dan Berbagi Pengetahuan. Salam Kaka Wock !!!

SEBUAH KISAH



“SEBUAH KERINDUN UNTUK BERTEMU DENGAN SANG AYAH DAN IBU LEWAT KASIH BUNDA MARIA”
Ria seorang anak gadis yang beragama Katolik sedang mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan sebuah perguruan tinggi, lalu ia ingin berbagi cerita pengalamannya yang ia alami dalam hidup.
            Beberapa Tahun yang silam Ibunya menderita sakit yang hebat sehingga nyawa ibunya tidak bisa tertolong lagi. Suatu kali Ria bermimpi bertemu ibunya dan memanggil-memanggil. Lambat laun ibunya semakin menjauh dari mimpi itu. Bahkan sering ia menangis sendiri di kamarnya merindukan sebuah kehangatan cinta kasih yang diharapkan dari sang ibu. Selang beberapa Tahun kemudian ayahnya Ria mengalami kecelakaan maut setelah pulang bekerja. lalu ia dibawa kerumah sakit. Namun kondisi ayahnya Ria sangat tidak memungkinkan karena mengalami pendarahan. sesaat kemudian ayahnya Ria tidak tertolong lagi dan akhirnya meninggal dunia. Ria sangat terpukul dengan kejadian itu. Ibunya sudah meninggal, menyusul lagi ayahnya. Kini ia harus tinggal dengan kedua saudara-saudaranya. Mereka hidup tanpa sang orangtua. Setelah kepergian ayahnya, Ria tidak kuliah sebab tidak ada biaya untuk membayar uang semester, sementara kedua kakaknya hanya bekerja sebagai buruh pabrik yang pendapatannya tidak seberapa, dan makan minum hari-hari saja sangat sulit.
            Di kota tersebut Ria tiada henti-hentinya melamar pekerjaan dan tidak ada satupun orang yang mau menerimanya. Dalam perjalanan pulang ia kelelahan dan ia mampir sebentar dan duduk di depan sebuah Gereja Katolik. Kemudian Ria berpaling kebelakang, terdapat gua Bunda Maria yang sangat indah dan sejuk. kemudian ia berdoa sebentar. dalam doanya ia berseru kepada Bunda Maria “ Ya Bunda Maria aku berdoa buat ibuku dan ayahku yang telah meninggal. Tuntunlah mereka kedalam tangan kasih-Mu agar mereka memperoleh kebahagiaan bersama dengan Putra-Mu Yesus Kristus. Sehabis berdoa, tiba-tiba ada seorang wanita tua pengurus taman gua Maria menghampirinya. Dan berkata kepadanya” Nak mengapa engkau menangis? Namamnu siapa nak? Ria menjawab namaku Mariany. Lalu Ria menceritakan bahwa ia tadi berdoa buat kedua orangtuanya yang sudah meninggal. Dan ia hanya hidup dengan kedua kakaknya. Ia juga menceritakan bagaimana dirinya sedang mencari pekerjaan untuk kehidupan sehari-harinya. Lalu si wanita tua tadi merasa ikut sedih dan bersedia menawarkan pekerjaan untuk membantunya di taman tersebut. kemudian wanita tua itu pergi menemui Romo, dan Romo dari Gereja itu mempersilahkan Ria untuk bekerja membantu merawat gua dan tanaman disekitanya bersama-sama dengan wanita itu. Upah kerja Ria sesuai dengan kerjaannya.
            Kemudian Ria Pulang menceritakan kepada kakaknya bahwa ia telah mendapatkan sebuah pekerjaan disalah satu Gereja sebagai pengurus gua Maria dan merawat tanaman-tanaman sekitarnya. Keesokan harinya Ria mulai bekerja dengan semangat dan tiada henti-hentinya ia selalu mengambil waktu dan berlutut di depan Patung Bunda Maria untuk berdoa. Seiring berjalannya waktu, wanita tua tadi memanggil Ria dan berkata” Nak ibu ada dengar bahwa salah satu Biara kota ini ada yang membuka sekolah bagi anak perempuan yang mau menjadi seorang suster Biarawati. Apakah kau mau masuk nak? Lalu anak itu berkata kepada wanita tadi” Bu aku ini tidak mempunyai kemampuan apa-apa. Lagi pula aku anak yatim piatu!. Aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar mereka bisa melindungi saya dan Kakak-kakaku!. terutama aku kangen dengan ibuku dan ayahku yang telah dipanggil oleh Tuhan, aku hanya terus bisa menangis ketika aku berdoa buat mereka. Kemudian wanita tua tadi berkata kepadanya” percayalah nak, bahwa Tuhan tidak pernah menutup mata bagi mereka yang percaya kepada-Nya. sebelum doamu kau panjatkan, Bunda Maria sudah mendengarkan hatimu. Dan orangtuamu pasti berada di Surga. Lalu anak itupun percaya bahwa ibunya dan ayahnya bersama dengan Tuhan. Dan ia tidak sedih lagi. Beberapa hari kemudian, Ria memberanikan diri untuk mendaftarkan diri masuk sekolah Biarawati, dan akhirnya anak itu lolos menjadi seorang Suster yang teladan bernama Suster Maria. Sebuah keinginan dari seorang Ria adalah dimana ia berada bersama Bunda Maria dalam kasih dan doa, serta menghendaki apa yang Ia alami akan selalu teringat sepanjang masa bersama orang-orang yang dicintainya. Kisah tentang Ria dapat kita jumpai dimana-mana. Dan cerita mengenai Ria adalah sebuah Refleksi terhadap orang-orang sekitar saya. Dengan demikian bahwa kita bisa mendapatkan berkat bagi mereka yang percaya kepada Tuhan.
Demikian.