“SEBUAH
KERINDUN UNTUK BERTEMU DENGAN SANG AYAH DAN IBU LEWAT KASIH BUNDA MARIA”
Ria seorang anak gadis yang beragama
Katolik sedang mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan sebuah perguruan
tinggi, lalu ia ingin berbagi cerita pengalamannya yang ia alami dalam hidup.
Beberapa Tahun yang silam Ibunya
menderita sakit yang hebat sehingga nyawa ibunya tidak bisa tertolong lagi.
Suatu kali Ria bermimpi bertemu ibunya dan memanggil-memanggil. Lambat laun
ibunya semakin menjauh dari mimpi itu. Bahkan sering ia menangis sendiri di kamarnya
merindukan sebuah kehangatan cinta kasih yang diharapkan dari sang ibu. Selang
beberapa Tahun kemudian ayahnya Ria mengalami kecelakaan maut setelah pulang
bekerja. lalu ia dibawa kerumah sakit. Namun kondisi ayahnya Ria sangat tidak
memungkinkan karena mengalami pendarahan. sesaat kemudian ayahnya Ria tidak
tertolong lagi dan akhirnya meninggal dunia. Ria sangat terpukul dengan
kejadian itu. Ibunya sudah meninggal, menyusul lagi ayahnya. Kini ia harus
tinggal dengan kedua saudara-saudaranya. Mereka hidup tanpa sang orangtua. Setelah
kepergian ayahnya, Ria tidak kuliah sebab tidak ada biaya untuk membayar uang
semester, sementara kedua kakaknya hanya bekerja sebagai buruh pabrik yang
pendapatannya tidak seberapa, dan makan minum hari-hari saja sangat sulit.
Di
kota tersebut Ria tiada henti-hentinya melamar pekerjaan dan tidak ada satupun
orang yang mau menerimanya. Dalam perjalanan pulang ia kelelahan dan ia mampir
sebentar dan duduk di depan sebuah Gereja Katolik. Kemudian Ria berpaling
kebelakang, terdapat gua Bunda Maria yang sangat indah dan sejuk. kemudian ia
berdoa sebentar. dalam doanya ia berseru kepada Bunda Maria “ Ya Bunda Maria
aku berdoa buat ibuku dan ayahku yang telah meninggal. Tuntunlah mereka kedalam
tangan kasih-Mu agar mereka memperoleh kebahagiaan bersama dengan Putra-Mu
Yesus Kristus. Sehabis berdoa, tiba-tiba ada seorang wanita tua pengurus taman
gua Maria menghampirinya. Dan berkata kepadanya” Nak mengapa engkau menangis? Namamnu
siapa nak? Ria menjawab namaku Mariany. Lalu Ria menceritakan bahwa ia tadi
berdoa buat kedua orangtuanya yang sudah meninggal. Dan ia hanya hidup dengan
kedua kakaknya. Ia juga menceritakan bagaimana dirinya sedang mencari pekerjaan
untuk kehidupan sehari-harinya. Lalu si wanita tua tadi merasa ikut sedih dan bersedia
menawarkan pekerjaan untuk membantunya di taman tersebut. kemudian wanita tua
itu pergi menemui Romo, dan Romo dari Gereja itu mempersilahkan Ria untuk
bekerja membantu merawat gua dan tanaman disekitanya bersama-sama dengan wanita
itu. Upah kerja Ria sesuai dengan kerjaannya.
Kemudian Ria Pulang menceritakan
kepada kakaknya bahwa ia telah mendapatkan sebuah pekerjaan disalah satu Gereja
sebagai pengurus gua Maria dan merawat tanaman-tanaman sekitarnya. Keesokan
harinya Ria mulai bekerja dengan semangat dan tiada henti-hentinya ia selalu
mengambil waktu dan berlutut di depan Patung Bunda Maria untuk berdoa. Seiring
berjalannya waktu, wanita tua tadi memanggil Ria dan berkata” Nak ibu ada
dengar bahwa salah satu Biara kota ini ada yang membuka sekolah bagi anak
perempuan yang mau menjadi seorang suster Biarawati. Apakah kau mau masuk nak? Lalu
anak itu berkata kepada wanita tadi” Bu aku ini tidak mempunyai kemampuan
apa-apa. Lagi pula aku anak yatim piatu!. Aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar
mereka bisa melindungi saya dan Kakak-kakaku!. terutama aku kangen dengan ibuku
dan ayahku yang telah dipanggil oleh Tuhan, aku hanya terus bisa menangis
ketika aku berdoa buat mereka. Kemudian wanita tua tadi berkata kepadanya”
percayalah nak, bahwa Tuhan tidak pernah menutup mata bagi mereka yang percaya
kepada-Nya. sebelum doamu kau panjatkan, Bunda Maria sudah mendengarkan hatimu.
Dan orangtuamu pasti berada di Surga. Lalu anak itupun percaya bahwa ibunya dan
ayahnya bersama dengan Tuhan. Dan ia tidak sedih lagi. Beberapa hari kemudian, Ria
memberanikan diri untuk mendaftarkan diri masuk sekolah Biarawati, dan akhirnya
anak itu lolos menjadi seorang Suster yang teladan bernama Suster Maria. Sebuah
keinginan dari seorang Ria adalah dimana ia berada bersama Bunda Maria dalam kasih
dan doa, serta menghendaki apa yang Ia alami akan selalu teringat sepanjang
masa bersama orang-orang yang dicintainya. Kisah tentang Ria dapat kita jumpai
dimana-mana. Dan cerita mengenai Ria adalah sebuah Refleksi terhadap
orang-orang sekitar saya. Dengan demikian bahwa kita bisa mendapatkan berkat
bagi mereka yang percaya kepada Tuhan.
Demikian.