Cerpen
“ PERPISAHAN TERAKHIR “
(ANHELL)
ANDRE & NHELLY
“Cerita Ini Saya Kisahkan Dan Saya Refleksikan,
Agar Anda Dapat Mengerti Betapa Bahagianya Jika Tuhan Sudah Mempersatukan Cinta
Kita”
Oleh : Fredy Hendro Soebiakto
Awal pertemuanku dengan Nelly Sekitar
Bulan November 2008 merupakan sebuah anugrah cinta yang diberikan Tuhan
bagiku!. Bagaimana mungkin? Boleh dibilang Itulah kisah cinta antara aku dan
Nelly. ketika itu aku lagi berkunjung pertama kali di Kampusnya untuk
memberikan satu pelatihan seminar bagi Mahasiswa/wi tersebut.
Sewaktu menginjakan kaki di
kampusnya aku melihat ada seorang Cewek duduk bersamaan, dan salah satunya
adalah Nelly. Nelly sedang mendengarkan Arahanku dengan baik, sengaja kubuat
Humoria agar semua Mahasiswa tertawa sedikit di dalam ruangan.
Usai kegiatan seminar, Kami
bertemu dan menyapa satu dengan yang lain, sehingga aku mulai tertarik dengan
penampilannya Nelly yang begitu menarik, spontan aku langsung menghampiri
Nelly. sengaja kucerita-cerita dengannya. Waktu itu aku gak tahu namanya. Kemudian
kutanya saja namanya!. namamu siapa dik? Dia Menjawab “namaku Nelly, terus
sudah semester berapa? Ia menjawab “ aku sudah semester 3. Lalu namanya kakak siapa?
Aku menjawab “namaku Andre. salam kenal ya Kak,.
Waktu itu umurku sekitar 25
Tahun, sedangkan Nelly baru berumur 23 Tahun. Jadi kami berbeda 2 Tahun saja. Tanpa
sengaja kuminta nomor Handponenya agar kami bisa saling komunikasi antara
mahasiswa di kampus tersebut. Semenjak perkenalan kami berdua, Aku sering
meneleponnya dan bertanya-tanya tentang kuliahnya atau kegiatan-kegiatan
lainnya,
Pada saat-saat yang ditentukan, aku mulai merasakan ada
suasana yang sangat berbeda sekali dengan diriku, aku mencoba untuk sms lagi kepadanya,
Andre : “ Selamat siang Nelly apa
kabarnya?
Nelly : Ia menjawabku “baik-baik
saja kakak’.
Andre : Lalu aku mencoba sms
kembali lagi. “Hemm,,aku mau ngomongin sesuatu kepadamu, tapi Nelly bisa jujur
gak sama kakak”
Nelly : “Boleh saja, tapi kakak
mau nanyain apa?
Andre : “Hemm..Nelly udah punya pacar
gak?
Nelly : Dengan tersenyum dan
ketawa-ketawanya lewat sms ia membalas smsku, Nelly sendiri belum mempunyai
pacar kakak,
Andre : terpaksa kujawab, Nelly mau
gak jadi ceweknya kakak?
Nelly : Kemudian ia membalasnya
lagi…kakak serius mau pacarin aku?
Andre : Aku jawab lagi “ Iya
Nelly semenjak kita bertemu dan saling Komunikasi, kakak ingin mengenalmu lebih
dekat bahkan ingin memiliki Nelly selamanya, Hatiku gak bisa kubohong lagi.
Dari percakapan tadi, akhirnya
Nelly menerima aku menjadi pacarnya dan ia semakin dekat denganku. Ibunya pun
merestui hubungan kami berdua, Hari demi hari, bulan berganti bulan, Kami
menjalani hubungan ini sekitar 1 Tahun lebih.
Sewaktu berada di rumahnya Nelly,
aku secara spontan mengungkapkan isi hatiku kepada Nelly dan langsung aku
berbicara dengan Ibunya, bahwa jika Nelly sudah selesai Kuliah maka aku akan
melamarnya dan menikahinya. Namun ayahnya Nelly sudah lama Meninggal sehingga
ia hidup bersama dengan saudaranya saja, Nelly adalah anak ke empat dari ketiga
saudaranya. Semenjak kami berpacaran, Nelly adalah seorang gadis yang tidak
suka banyak berbicara namun dia sangat menyukai humoria, apalagi jika dia dalam
keadaan murung-murung aku senantiasa menghiburnya dengan Lelucon. Kadang
ia tertawa-tawa sambil menepuk aku
dengan senyumannya.
Suatu hari Nelly meneleponku dan
mengobrol-ngobrol kepadaku. Betapa senangnya jika sang pacar kangen terus. Tapi
aku mendengar suaranya Nelly sangat begitu sedih. Aku bertanya kepadanya,
Sayang suaramu kok sedih banget? Ada apa? Dia menjawabku. ah gak apa-apa Andre.,
aku baik-baik saja kok. Terus katanya lagi padaku “ Sayang jika suaru hari aku
pergi meninggalkanmu apakah kamu akan membenciku selamanya? Aku jawab “sayang kok
ngomong begitu? Aku gak mengerti maksudnya sayang! Kemudian tak lama Handponennya
padam dan tidak aktif lagi, dan hari itu juga itu saya berada di luar kota lain
dalam beberapa hari dan mendapatkan tugas dari kantor. Sehingga aku harus
melaksanakannya dan meninggalkan Nelly
untuk sementara waktu saja.
Keesokan Harinya aku minta cuti
untuk balik ke kota. Sekitar jam 9 pagi aku sampai di rumahnya Nelly dan mendapatkan
Bibinya yang sedang menjaga rumah mereka, aku bertanya kepada Bibinya, Nelly
ada di rumah? Bibinya menjawab. Nelly dibawah kerumah sakit kemarin malam
sekitar jam 11 lewat oleh ibunya dan keluarganya. Serentak Aku kaget dan hampir
tidak mengerti tentang Nelly! Mengapa ia tiba-tiba jatuh sakit? Kenapa mereka
gak meneleponku semalam? makanya aku heran tiba-tiba Handponenya putus sewaktu
ia meneleponku semalam dan suaranya pun terdengar sangat sedih sekali.!
Sesampai di rumah sakit aku
langsung bergegas menuju ruangan dimana Nelly terbaring. Terlihat seluruh
keluarganya pun berkumpul untuk menjaganya. Kemudian aku bertemu Ibunya dan
berkata “ Nelly sakit apa bu? Kenapa ia
gak ceritakan kepadaku? Ibunya berkata “ katanya Nelly jangan menelepon kalau
dia sakit, takutnya mengganggu Pekerjaannya nak Andre. Lalu aku menjawabnya:
tapi dia adalah Tunanganku dan mengapa ia tidak berterus terang kepadaku Bu?
Sampai-sampai aku gak tahu penyakitnya selama ini apa!. Ayo kasih tahu Bu
kepadaku? Ibunya berkata bahwa Nelly menderita Kanker. Sehingga ia harus
dirawat hari ini sampai ia sembuh. Hatiku sangat kacau melihat Nelly dalam
keadaan terbaring, Tapi mengapa Nelly harus menyembunyikan penyakitnya kepadaku
selama kita bersama? Kemudian aku berpaling muka kembali kepada Ibunya, Dan Aku
juga tak sanggup melihat ibunya bersedih.
Perlahan-lahan aku menghampiri
Nelly, Hingga Nelly sempat berbicara denganku “Sayang jangan marah sama Nelly
ya, Nelly gak mau menyusahkan sayang karna Penyakitnya Nelly sudah separah ini?
kuharap sayang dapat menerima keadaanku seperti ini. lalu aku berkata kepadanya
“ tapi mengapa sayang gak pernah ceritakan padaku tentang penyakitmu ini pada
aku? Aku sangat mencintaimu. Nelly hanya diam saja.
Semenjak di rumah sakit sesekali-kalinya,
aku menghibur Nelly agar ia bisa tertawa kembali dan tidak mengingat penyakitnya,
dan aku berharap semoga Nelly bisa cepat sembuh. Tidak lupa juga Siang malam
aku terus menjaganya disampingku dan berdoa berharap kepada Tuhan.
Pada malam-malam berikutnya Suhu
badan Nelly sangat Tinggi sehingga aku merasa khawatir akan dirinya. Tanganku
pun digenggam kuat-kuat, Aku berdoa Kepada Tuhan semoga Tuhan mau memberikan pemulihan
Kepada Nelly. Namun jika Tuhan berkehendak lain, aku hanya bisa memasrahkan
semuanya. Nafasnya Nelly pun mulai tersendak-sendak. Dokter segera datang memasang alat bantu pernafasan.
Tangannya Nelly hanya bisa menggenggam jemariku. Lalu aku memeluknya dan
menangis sambil kuucapkan kepada Nelly Aku sangat mencintaimu jangan pergi
dariku. Tiba-tiba dokter memeriksa kembali bahwa detak jantungnya tidak
terdengar lagi, Nelly sudah tiada. Kami semua sedih kehilangan Nelly. Aku hanya
bisa memendam rasa sayangku kepadanya. Namun Tuhan sudah memanggil Nelly
kembali.
Kemudian Ibunya memberikan sepucuk surat yang
dituliskan Nelly sebelum meninggal kepadaku. Surat itu berbunyi: “Sebelum Nelly
Meninggal, Jangan Tangisi Kepergianku Untuk Selamanya, Aku Tahu Bahwa Sayang Sangat
Mencintaiku Dengan Tulus Hati, Sengaja Kusimpan Penderitanku Melalui Sakitku Supaya
Sayang Jangan Terlalu Terbebani Akan Diriku Ini. Aku Gak Mau Menyusahkan Sayang.
Karena Aku Sangat Mencintai Sayang Sampai Kapanpun. Saatnya Nelly Pergi dari
Hadapan Sayang. Aku Berharap Semoga Dikehidupan Mendatang Kita Berdua Akan
Selamanya Bersatu Kembali, Nelly Sangat Mencintai Sayang.. Muuaaccchh” (2008)…
By : Nelly- Anhell
Selesai membacanya, berlinanglah
air mataku sampai terjatuh di surat itu. Aku hanya bisa merenungi kisahku ini
dengan sangat perih dan pilu..
Selamat Jalan Nelly. aku akan
menunggumu di kehidupan mendatang….
Tamat..
Catatan :
“Belajarlah Mencintai Orang Yang Hari Ini Masih
Menjadi Milikmu Sebelum Dia Pergi Dari Hidupmu.
Hari Ini Mungkin Dia Masih Mencintaimu, Tapi
Mungkin Besok Tidak Akan Ada Lagi Cinta Untukmu Dan Mungkin Besok Kamu Yang
Akan Lebih Mencintai Dia Ketika Dia Telah
Pergi.
Jadi Jangan Pernah Sia-Siakan Cinta Yang
Sekarang Ini Mengisi Ruang Hatimu”
Penulis : Kaka Wock.
Staf: Redaksi
Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Merauke-Papua..
Blogspot :http:kakahendro.blogspot.com/Kaka
Wock
Facebook:
Fredirikus Fredhenz
Twwiter: Fredy
Hendro.
Judul Cerpen:
Perpisahan Terakhir.
Foto: Kaka Wock