STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN (BERTINDAK AGAR KELUARGA TIDAK MENIMBULKAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA)

 VISITATIO-Keterlibatan Wanita Katolik Republik Indonesia Dewan Pengurus Daerah Keuskupan Agung Merauke (WKRI) mengampanyekan 16 hari anti kekerasan terhadap kaum perempuan di Kabupaten Merauke tanggal 10 Desember 2014 merupakan langkah perfektif yang dilakukan sebagai bentuk solidaritas tentang tindakan kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga. Kegiatan kampanye dimulai pada sore hari pukul 15:37 WIT di sekitar kawasan tugu LIBRA menuju lapangan Mandala serta membagi-bagikan bunga kepada masyarakat yang lewat.

Hal tersebut disampaikan oleh ketua Dewan Pengurus Daerah WKRI Keuskupan Agung Merauke Ancelina Tepu Kambun ketika kampanye anti kekerasan terhadap perempuan, Kita berjuang dalam keadaan tenang dan aman sehingga perempuan yang bertindak sebagai istri akan diperjuangkan supaya jangan ada kasus kekerasan yang merusak martabat manusia, baik yang dialami oleh perempuan dewasa maupun remaja putri. Dikatakan kembali agar WKRI dapat menyuarakan STOP KEKERASAN TERHADAP KAUM PEREMPUAN DI DALAM RUMAH TANGGA. Tegasnya.” 

Selain itu, koordinator pelaksana kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan, Ibu Maria Goretti kepada wartawan menjelaskan, kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi biasanya mengarah kepada kaum perempuan sehingga kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan semakin tinggi. Lebih lanjut dikatakan, sebagian data yang diperoleh dari RSUD Merauke menyatakan besar tindakan kasus kekerasan terhadap perempuan merupakan korban KDRT. Dan tentunya hal ini sudah melanggar Hak Asasi Manusia sebagai perempuan. Maka dengan cara seperti ini kita menyuarakan 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan.

By Kaka Wock