Kaka Wock

Kaka Wock
SARTINA (SAHABAT ARTIKEL INDONESIA) - Ruang Blog Untuk Menginspirasikan Wawasan Dan Berbagi Pengetahuan. Salam Kaka Wock !!!

Sabtu, 13 Desember 2014

PERAYAAN ULANG TAHUN TAREKAT MSC YANG KE-160 (Dunia Menumbuhkan Semangat Hati Kudus Yesus Dalam Tugas Perutusan)

Kelahiran tarekat MSC pada tanggal 8 Desember 1854 telah memberikan dampak karya yang sangat besar dan istimewa bagi para imam MSC dan para misionaris MSC untuk diutus melanjutkan tugas misi menjadi Misionaris di seluruh dunia. Kehadiran tarekat MSC di dunia sudah mencapai umur 160 tahun dengan pendiri tarekat Pater Julius Cevalier. Apa yang diharapkan dalam tarekat Hati Kudus Yesus lebih mengarah kepada Devosi Hati Kudus Yesus serta menjadi partner bagi mereka yang miskin papah.

 Hal tersebut dituangkan dalam perayaan Misa kudus hari lahirnya tarekat Hati Kudus Yesus (MSC) pada tanggal 8 Desember 2014 di Gereja Sang Penebus jalan Kampung Domba Merauke. Misa dipimpin langsung oleh Superior Daerah MSC Keuskupan Agung Merauke, Pastor Robertus Sukiswadi, MSC didampingi 12 Imam bersama Mgr, Nikolaus Adi Seputra, MSC.

Dikatakan oleh Pastor Robertus Sukiswadi, MSC selaku pimpinan Superior Daerah MSC Keuskupan Agung Merauke disela-sela khotbahnya menjelaskan, kita yakin bahwa Hati Kudus Yesus akan selalu bernyala-nyala dan dicintai. Dan kita semua yang hadir disini akan memberikan satu iman yang kuat bagi Hati Kudus Yesus dan Bunda Hati Kudus Yesus. Untuk itu kita memberikan penghargaan kepada para pendaluhu MSC atas perjuangan yang mereka lakukan dalam karya pewartaan. Terutama kepada para Misionaris. Tuturnya”. Selain itu Pastor Sukiswadi, MSC juga menyampaikan amanat pesan surat umum yang ditulis oleh pimpinan Jenderal MSC di Roma, mengingatkan para anggota MSC sebagai tugas misi yang semakin besar. Dimana-mana umat membutuhkan uluran tangan MSC untuk berkarya demi tugas pewartaan.

Kesempatan berikutnya disampaikan oleh Uskup Agung Merauke dalam penyampaiannya,
Ketika MSC masuk di berbagai wilayah nusantara seperti di Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, Maluku, Papua Indonesia dll. Dari situlah MSC mulai bergerak. Diungkapkannya lagi, MSC hadir di Merauke pada awal mulanya melalui pantai selatan dan dimulailah karya pewartaan awal misionaris MSC di Papua Selatan. Dan akhirnya baptisan pertama dimulai pada tahun 1905 oleh seorang anak kecil bernama Clara Sukae di Buti.

Bruder Yos Daempal, MSC selaku asisten 2 Provincial daerah MSC Indonesia dalam hal ini menjelaskan, saat ini kami MSC harus memberikan tenaga MSC bagi umat di dunia. Kami juga saat ini berkarya dimana-mana, Amerika, Amerika Latin dan Keuskupan Quantanamo. Bahkan kami mengirimkan seorang Frater MSC di Ekuador untuk memulai karya seorang misionaris muda. Tetapi kami juga tidak melupakan bahwa di Indonesia kami MSC dituntut untuk ada bersama dengan orang-orang yang kami layani sampai di Tanah Papua selatan ini. Secara khusus di Keuskupan Agung Merauke yang berkarya selama 110 tahun dalam tarekat MSC. Jelasnya.” By Kaka Wock