Hay, hay, hay sahabat-sahabat Blogger dimana saja berada.
Jumpa lagi bersama saya di Blogspot KAKA WOCK - Sahabat Artikel Indonesia (SARTINA).
Kali ini KAKA WOCK hadir lebih
awal untuk memosting dan mengulas tentang masa Prapaskah. Dan tentunya sahabat-sahabat
Blogger semuanya ingin tahu kan apa-apa saja seh yang terjadi sebelum paskah itu
tiba pada saatnya.
Yuck kita
intip>>>>>>>>>>
“SALAH
PILIH JURUSELAMAT” MENYESAL KITA SELAMANYA TINGGAL DI NERAKA, DI TENGAH API
YANG PANAS, DIANTARA RATAP TANGISAN DAN PENYESALAN DIRI.
“Karena
Itu Hendaklah Kamu Saling Mengaku Dosamu Dan Saling Mendoakan, Supaya Kamu
Sembuh. Doa Orang Benar, Bila Dengan Yakin Didoakan, Sangat Besar Kuasanya”
(Petrus
1 : 16 )
Apakah itu masa Prapaskah ?
Masa prapaskah
adalah masa 40 hari sebelum Paskah, yang digunakan Gereja untuk mempersiapkan
diri dalam merayakan kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus pada hari minggu
Paskah.
Bilamanakah Masa Prapaskah dimulai?
Masa
prapaskah dimulai pada hari Rabu Abu, yaitu hari dimana umat beriman menerima
tanda salib dari abu di dahinya. Masa Prapaskah berakhir pada siang hari Sabtu
Suci. Lima hari minggu Parapaskah tidak terhitung dalam masa 40 hari tersebut.
Mengapa
orang katolik membubuhi dahinya dengan tanda Salib pada hari Rabu abu?
Sebab menurut
injil tanda salib di dahi adalah lambang kepemilikan seseorang. Dengan tanda
salib di dahinya melambangkan bahwa orang tersebut adalah milik Yesus Kristus
yang wafat di Kayu Salib. Tanda itu serupa dengan tanda rohani atau meterai
yang dimeteraikan dalam Baptisan kristiani, yaitu ketika manusia dibebaskan
dari perbudakan dosa, serta dijadikan hamba kebenaran.(Roma 6:3-18) tanda itu
juga serupa dengan gambaran orang-orang benar dalam kitab Wahyu: “ Janganlah
merusakan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelun kami memeteraikan hamba-hamba
Allah kami pada dahi mereka!” (Wahyu 7:3).
Berasal
dari manakah abu yang digunakan pada hari rabu abu?
Abu tersebut
dibuat dengan membakar daun-daun palma yang berasal dari hari Minggu Palma
tahun sebelumnya. Daun-daun itu kemudian diberkati telah Imam ( abu yang
diberkati telah digunakan dalam ritual
keagamaan sejak zaman Musa ( Bilangan 19:9-10,17).
Mengapa diberi tanda dengan abu?
Karena abu
adalah lambang Biblis dari sesat dan tobat. Dalam zaman Kitab Suci, amanat
Allah mempunyai kebiasaan untuk berpuasa. Mengenakan kain kabung, duduk di atas
abu, serta menaburi kepala mereka dengan abu. Sekarang kita tidak lagi
mengenakan kain kabung atau duduk di atas abu, tetapi kita masih meneruskan
kebiasaan berpuasa dan membubuhkan abu pada kening kita sebagai tanda sesal dan
tobat. Sesungguhnya.
Adakah
makna lain dari abu?
Ya. Abu juga
melambangkan kematian, dan dengan demikian mengingat kita akan ketidakabadian
kita. Karenanya, Imam dengan ibu jarinya membubuhkan abu di kening umat, ia
akan berkata, “ ingatlah manusia berasal dari debu dan akan kembali menjadi
debu”, seperti yang difirmankan Tuhan kepada Adam (Kej 3:19, Ayb 34:15, Mzmr
90:3 , Mzmr 104:29. Pengkotbah 3:20). Perkataan tersebut diucapkan juga dalam
pemakaman, “ Abu menjadi abu, debu menjadi debu,” sesuai Firman Tuhan kepada
Adam, dan sesuai dengan pangakuan Abraham, “ aku debu dan abu” (Kej. 18:27).
Mengapa
daun-daun palma yang berasal dari Hari Minggu Palma tahun sebelumnya digunakan?
Sebab Hari
Minggu Palma adalah saat rakyat bersukacita menyambut Yesus yang memasuki
Yerusalem dengan jaya, datangnya untuk wafat guna menebus dosa-dosa mereka,
dengan menggunakan daun-daun Palma, Gereja hendak mengingatkan bahwa kita
selayaknya tidak hanya bersukacita atas kedatangan Yesus, tetapi juga menyesali
kenyataan bahwa karena dosa-dosa kitalah maka ia harus wafat bagi kita guna
menyelamatkan kita dari api Neraka.
Mengapa
Hari Minggu tidak terhitung dalam 40 hari Masa Prapaskah?
Sebab,hari
minggu bukanlah saat yang tepat untuk berpuasa dan menyesali dosa-dosa kita.
Pada hari Minggu kita wajib merayakan Kebangkitan Kristus demi keselamatan
kita. Pada hari jumat-lah kita mengenang wafat-Nya demi menebus dosa-dosa kita.
Hari Minggu sepanjang tahun adalah hari-hari pesta dan jumat sepanjang tahun
adalah hari-hari tobat.
Mengapa Masa Prapaskah berlangsung 40 hari lamanya?
Sebab 40 hari
adalah angka yang diyakini dalam Kitab Suci sebagai waktu pendisiplinan diri,
penyembahan serta persiapan. Musa tinggal di Gunung Allah, di gua ia mendapat
penglihatan (1 Raj 19:8), Niniwe diberi waktu selama 40 hari untuk bertobat
(Yun 3:4), dan yang terutama, sebelum memulai karya Pewartaan-Nya, Yesus
melewatkan 40 hari di padang gurun untuk berdoa dan berpuasa (Mat 4:2).
Apa itu puasa dan pantang?
Sesuai dengan kitab Hukum Kanonik,
hari puasa adalah hari dimana umat Katolik yang berumur 18 tahun sampai awal
tahun ke -60 diwajibkan berpuasa. Puasa berarti makan kenyang (normal) satu
kali tersebut jika dijumlahkan tidak menjadi satu porsi makanan normal.
Anak-anak tidak diwajibkan berpuasa, namun demikian para orangtua wajib
menjamin bahwa anak-anak mereka memperoleh pendidikan rohani yang selayaknya
dalam hal berpuasa. Mereka yang mempunyai masalah besar atau makanan normal
seperti biasanya, dapat dengan mudah memperoleh dispensasi dari Imam. Hari
pantang dalah hari dimana umat Katolik yang berumur genap 14 tahun keatas wajib berpantang daging, atau ikan atau garam
atau jajanan atau rokok, atau yang lain. Bila dikehendaki masih menambah
sendiri puasa dan pantang secara pribadi,tanpa dibebani dengan dosa bila
melanggarnya.
Masa Prapaskah