Kaka Wock

Kaka Wock
SARTINA (SAHABAT ARTIKEL INDONESIA) - Ruang Blog Untuk Menginspirasikan Wawasan Dan Berbagi Pengetahuan. Salam Kaka Wock !!!

Selasa, 25 Maret 2014

Apakah itu Masa Prapaskah

Hay, hay, hay sahabat-sahabat Blogger dimana saja berada. Jumpa lagi bersama saya di Blogspot KAKA WOCK - Sahabat Artikel Indonesia (SARTINA).
Kali ini KAKA WOCK hadir lebih awal untuk memosting dan mengulas tentang masa Prapaskah. Dan tentunya sahabat-sahabat Blogger semuanya ingin tahu kan apa-apa saja seh yang terjadi sebelum paskah itu tiba pada saatnya.
Yuck kita intip>>>>>>>>>>

“SALAH PILIH JURUSELAMAT” MENYESAL KITA SELAMANYA TINGGAL DI NERAKA, DI TENGAH API YANG PANAS, DIANTARA RATAP TANGISAN DAN PENYESALAN DIRI.
“Karena Itu Hendaklah Kamu Saling Mengaku Dosamu Dan Saling Mendoakan, Supaya Kamu Sembuh. Doa Orang Benar, Bila Dengan Yakin Didoakan, Sangat Besar Kuasanya”
(Petrus 1 : 16 )

Apakah itu masa Prapaskah ?
              Masa prapaskah adalah masa 40 hari sebelum Paskah, yang digunakan Gereja untuk mempersiapkan diri dalam merayakan kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus pada hari minggu Paskah.

Bilamanakah Masa Prapaskah dimulai?
             Masa prapaskah dimulai pada hari Rabu Abu, yaitu hari dimana umat beriman menerima tanda salib dari abu di dahinya. Masa Prapaskah berakhir pada siang hari Sabtu Suci. Lima hari minggu Parapaskah tidak terhitung dalam masa 40 hari tersebut.

Mengapa orang katolik membubuhi dahinya dengan tanda Salib pada hari Rabu abu?
 Sebab menurut injil tanda salib di dahi adalah lambang kepemilikan seseorang. Dengan tanda salib di dahinya melambangkan bahwa orang tersebut adalah milik Yesus Kristus yang wafat di Kayu Salib. Tanda itu serupa dengan tanda rohani atau meterai yang dimeteraikan dalam Baptisan kristiani, yaitu ketika manusia dibebaskan dari perbudakan dosa, serta dijadikan hamba kebenaran.(Roma 6:3-18) tanda itu juga serupa dengan gambaran orang-orang benar dalam kitab Wahyu: “ Janganlah merusakan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelun kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!” (Wahyu 7:3).

Berasal dari manakah abu yang digunakan pada hari rabu abu?
Abu tersebut dibuat dengan membakar daun-daun palma yang berasal dari hari Minggu Palma tahun sebelumnya. Daun-daun itu kemudian diberkati telah Imam ( abu yang diberkati  telah digunakan dalam ritual keagamaan sejak zaman Musa ( Bilangan 19:9-10,17).

Mengapa diberi tanda dengan abu?
            Karena abu adalah lambang Biblis dari sesat dan tobat. Dalam zaman Kitab Suci, amanat Allah mempunyai kebiasaan untuk berpuasa. Mengenakan kain kabung, duduk di atas abu, serta menaburi kepala mereka dengan abu. Sekarang kita tidak lagi mengenakan kain kabung atau duduk di atas abu, tetapi kita masih meneruskan kebiasaan berpuasa dan membubuhkan abu pada kening kita sebagai tanda sesal dan tobat. Sesungguhnya.

Adakah makna lain dari abu?
Ya. Abu juga melambangkan kematian, dan dengan demikian mengingat kita akan ketidakabadian kita. Karenanya, Imam dengan ibu jarinya membubuhkan abu di kening umat, ia akan berkata, “ ingatlah manusia berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu”, seperti yang difirmankan Tuhan kepada Adam (Kej 3:19, Ayb 34:15, Mzmr 90:3 , Mzmr 104:29. Pengkotbah 3:20). Perkataan tersebut diucapkan juga dalam pemakaman, “ Abu menjadi abu, debu menjadi debu,” sesuai Firman Tuhan kepada Adam, dan sesuai dengan pangakuan Abraham, “ aku debu dan abu” (Kej. 18:27).

Mengapa daun-daun palma yang berasal dari Hari Minggu Palma tahun sebelumnya digunakan?
Sebab Hari Minggu Palma adalah saat rakyat bersukacita menyambut Yesus yang memasuki Yerusalem dengan jaya, datangnya untuk wafat guna menebus dosa-dosa mereka, dengan menggunakan daun-daun Palma, Gereja hendak mengingatkan bahwa kita selayaknya tidak hanya bersukacita atas kedatangan Yesus, tetapi juga menyesali kenyataan bahwa karena dosa-dosa kitalah maka ia harus wafat bagi kita guna menyelamatkan kita dari api Neraka.

Mengapa Hari Minggu tidak terhitung dalam 40 hari Masa Prapaskah?
Sebab,hari minggu bukanlah saat yang tepat untuk berpuasa dan menyesali dosa-dosa kita. Pada hari Minggu kita wajib merayakan Kebangkitan Kristus demi keselamatan kita. Pada hari jumat-lah kita mengenang wafat-Nya demi menebus dosa-dosa kita. Hari Minggu sepanjang tahun adalah hari-hari pesta dan jumat sepanjang tahun adalah hari-hari tobat.

Mengapa Masa Prapaskah berlangsung 40 hari lamanya?
            Sebab 40 hari adalah angka yang diyakini dalam Kitab Suci sebagai waktu pendisiplinan diri, penyembahan serta persiapan. Musa tinggal di Gunung Allah, di gua ia mendapat penglihatan (1 Raj 19:8), Niniwe diberi waktu selama 40 hari untuk bertobat (Yun 3:4), dan yang terutama, sebelum memulai karya Pewartaan-Nya, Yesus melewatkan 40 hari di padang gurun untuk berdoa dan berpuasa (Mat 4:2).

Apa itu puasa dan pantang?
            Sesuai dengan kitab Hukum Kanonik, hari puasa adalah hari dimana umat Katolik yang berumur 18 tahun sampai awal tahun ke -60 diwajibkan berpuasa. Puasa berarti makan kenyang (normal) satu kali tersebut jika dijumlahkan tidak menjadi satu porsi makanan normal. Anak-anak tidak diwajibkan berpuasa, namun demikian para orangtua wajib menjamin bahwa anak-anak mereka memperoleh pendidikan rohani yang selayaknya dalam hal berpuasa. Mereka yang mempunyai masalah besar atau makanan normal seperti biasanya, dapat dengan mudah memperoleh dispensasi dari Imam. Hari pantang dalah hari dimana umat Katolik yang berumur genap 14 tahun keatas  wajib berpantang daging, atau ikan atau garam atau jajanan atau rokok, atau yang lain. Bila dikehendaki masih menambah sendiri puasa dan pantang secara pribadi,tanpa dibebani dengan dosa bila melanggarnya.

Masa Prapaskah