Kaka Wock

Kaka Wock
SARTINA (SAHABAT ARTIKEL INDONESIA) - Ruang Blog Untuk Menginspirasikan Wawasan Dan Berbagi Pengetahuan. Salam Kaka Wock !!!

Rabu, 21 Mei 2014

Frater Charles Matly, (Ret-ret)



Ujian terhadap Imanmu akan menghasilkan Ketekunan
Setelah mengikuti “retret”atau “latihan rohani”selama delapan hari ini,tidaklah mudah bagi aku pribadi untuk melakukan pergulatan dalam doa serta berjumpa dengan Tuhan,bagiku itu merupakan suatu mujizat bagi kita manusia.Oleh karena itu,aku sebagai manusia yang lemah dan memiliki banyak kerapuhan kembali mengucapkan rasa syukurku pada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat perlindungan,pertolongan,dan peyertaan terhadapku selama melakukan latihan rohani “retret”semuanya itu aku boleh mengikuti dengan dalam keadaan sehat walaufiat sampai selesainya latihan rohani “retret”ini.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa,latihan rohani /retret dimaksudkan agar kita yang terpanggil semakin mengenal Kristus lebih mendalam serta mampu menjalin relasi dengan Dia agar kita pribadi lebih mesra,mencintaiNya dengan lebih kuat dan mengikutiNya dengan lebih setia kepadaNya.Latihan rohani juga merupakan salah satu sarana yang dapat mengantar kita agar bisa berjumpa dengan Tuhan,serta mampu melihat kembali kehidupan kita sehari-hari serta peristiwa-peristiwa yang terjadi didalam kehidupan kita sehari-hari.
 Dalam mengikuti latihan rohani/retret selama delapan hari ini,dapat membuat diriku berubah dan bisa berkomunikasi dengan Tuhan serta dapat membawa diriku menyadari betapa indahnya dan dalamnya doa.Mengapa dikatakan demikian,sesuatu yang dialami oleh orang lain sangat berbeda pula dengan kepribadianku,selama menjalani latihan rohani ini dapat membuat diriku lebih mengenal siapakah Tuhan itu.Pergulatan untuk berjumpa dengan Tuhan tidaklah mudah seperti berjumpa dengan teman-teman tetapi,untuk berjumpa dengan Tuhan pertama-tama yang aku pribadi perbuat adalah,menenagkan pikiran,mengosongkan pikiran,serta fokus dan memiliki niat  dan tekad sehingga apa yang aku inginkan dalam doa bisa dapat tercapai pada puncaknya dan bisa berjumpa dengan Tuhan yang telah memanggilku.
Melalui latihan rohani pula,dapat menghantar diriku menyadari akan semua kelemahan dan dosa-dosaku yang sudah dan pernah aku lakukan.Didalam kesadaran itu Tuhan selalu berbicara dalam diriku sehingga aku pribadi bisa kembali bertobat dan kembali berjalan dijalan yang Ia tunjukan kepadaku.Dan juga melalui latihan rohani ini,dapat menghantar diriku untuk bersatu dengan Tuhan,menghayati kebaktian kepada Darah Mulia(Kristus sebagai pusat)dan juga memiliki rasa solidaritas”persaudaraan”pembelaan dan pengurbanan,serta Ekaristi sebagai pusat.Dalam penghayatan itu,aku juga dituntun untuk memiliki semangat cintakasih serta turut mengambil bagian dalam pengurbanan Yesus Kristus yang tersalib agar dari padaNya aku memperoleh keselamatan,kelepasan,penebusan,pembebasan,pengudusan diri sendiri dan sesama.

Dengan adanya latihan rohani ini,dapat menghantar pribadiku bisa berjumpa dengan Allah.Untuk berjumpa dengan Tuhan bagi aku pribadi tidaklah mudah oleh karena itu,perjumpaan dengan Tuhan membutuhkan ketenagan,memiliki pikiran dan yang kosong agar Tuhan itu bisa tinggal dalam kepribadianku.Dengan adanya perjumpaan dengan Allah,aku pribadi mendapatkan anugerah serta kekuatan batin” inner power” ,dengan adanya kekuatan batin aku semakin mampu dan yakin akan panggilan yang telah Tuhan berikan kepadaku.Aku pribadi juga menyadari bahwa,pada saat ini aku masih dalam tahap/calon imam selalu dan senantiasa siap sedia  serta berpegang teguh pada perjanjian Allah dan terpaut pada kharismaNya.
Dari semua latihan rohani yang dilaksanakan selama delapan hari yang telah kita lalui bersama,makna/buah-buah doa yang aku pribadi temukan dalam latihan -latihan rohani tersebut adalah :
•    Hari ke I
Pada hari pertama ini kita diajak bagaimana untuk melihat nilai-nilai kerohanian serta kualitas kita masing –masing dalam menjalani panggilan hidup ini.Dalam semuanya itu,kita diajak pula bagaimana kita sebagai seorang calon imam di jaman era globalisasi ini,kita dituntun untuk melihat realita yang terjadi pada zaman sekarang ini,kita perlu menyadari bahwa,kita sekarang hidup dalam dunia modern  oleh karena itu kita perlu dilatih terus menerus agar mampu menghadapi tantangan berat yang akan kita hadapi dalam hidup panggilan ini.
Disini kita diajak pula bagaimana kita memunculkan gaya hidup beriman pada jaman modern ini oleh karena itu,untuk menciptakan gaya hidup beriman dalam jaman ini kita perlu mohon rahmat dan bantuan dari Allah Bapa,dengan terciptanya gaya hidup itu umat semakin terpesona,terpaut,dan terlibat dalam inti jiwa hidup Allah yang telah melahirklan kongregasi.
•    Hari ke II
Makna yanag aku pribadi ambil dalam renungan pada hari ke dua ini adalah :
    Tuhan itu selalu dan senantiasa menemani kita dimana kita membutuhkan pertolongannya.
    Tuhan telah memanggil kita maka Ia selalu menyertai kita dalam setiap derap langkah hidup kita.
•    Hari ke III
Walaupun aku sebagai manusia yang lemah dan berdosa,aku sadar bahwa Tuhan itu selalu dan senantiasa cinta dan sayang padaku,walaupun terkadang aku sering jatuh dalam kesalahan namun Ia selalu menyertaiku.Terkadang dalam hidup kita sehari-hari Tuhan itu selalu menyertai kita dalam setiap derap langkah hidup kita masing-masing,Ia juga selalu membawa dan mempersatukan kita dengan BapaNya dan mengakat kembali kita dari dosa dan kuasa kegelapan.

•    Hari  ke IV
Dalam kehidupanku sehari-hari aku selalu dan senatiasa mengandalkan Tuhan sebagai kekuatanku dan juga aku selalu memasrahkan diri kepada Tuhan agar Ia selalu menyertaiku dan tetap tinggal besertaku dan juga,Tuhan itu itu selalu sayang pada setiap makhluk ciptaanNya. Ia juga selalu ada pada orang yang lemah dan miskin yang selalu mendapat penindasan dari kaum yang kuat.

•    Hari ke  V
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa,Yesus diutus oleh BapaNya untuk datang kedunia untuk meyelamatkan kita manusia dari kuasa kegelapan dan kejahatan dan juga mewartakan Kerajaan Allah sekaligus menawarkan diri sebagai jalan kebenaran dan hidup.Makna yang aku pribadi temukan dalam hari ke lima ini adalah,Yesus selalu hadir dalam pribadi kita masing –masing dan juga Ia memanggil kita untuk hidup bersama Dia untuk melayani domba-dombaNya,serta Ia mengajak kita agar hidup secitra dengan BapaNya sendiri.
Disini Yesus juga mengajak aku agar selalu memiliki iman yang kuat agar mampu bertahan dalam menjalani panggilan hidup ini dan juga,mampu mengendalikan diri dari segala cobaan dan godaan yang datang dari hal-hal duniawi,agar dari padanya aku bisa memiliki tekad yang kuat serta memiliki niat dan selalu mendengarkan suara hati bila itu yang terbaik bagiku.Aku menyadari pula bahwa,Tuhan itu selalu baik bagi semua orang namun,terkadang kita sebagai mahkluk ciptaanya selalu menyakiti hatiNya dengan berbuat dosa .

•    Hari ke VI
Ketika merenungkan “Kesengsaraan”dalam kesengsaraan itu, kita sebagai umat Kristiani diajak oleh Yesus Kristus agar berani mengambil resiko dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari seperti Yesus yang telah dengan rela memikul salib untuk menebus dosa-dosa kita.
Makna yang aku pribadi ambil dalam renungan ini adalah,Kita sebagai pengikut Kristus mampu dan bisa memikul salib kehidupan kita seperti Yesus sendiri yang sudah menjadi contah dan teladan bagi kita.Kita diajak pula,agar mampu untuk mencintai semua orang seperti Yesus cinta pada kita karena kita adalah ciptaan BapaNya,serta kita diajak pula untuk turut mengambil bagian dalam penderitaan Yesus.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa,Yesus saja dicobai oleh setan apalagi kita manusia yang lemah ini.Walaupun kita sebagai manusia lemah dan berdosa  yang selalu jatuh dalam pencobaan namun,Tuhan itu selalu cinta pada kita sebab kita adalah milikNya.

•    Hari ke VII
Dalam renungan ini seperti yang telah kita ketahui bahwa,manusia adalah citra Allah yang diharapkan senantiasa berkontak dengan Tuhan melalui kontak-kontak ini yang akan memampukan kita “manusia” agar bisa memahami Kerajaan Allah dan rencana  kehendakNya dibumi ini.
Kita diajak pula agar mampu kembali mendekatkan diri dengan dengan sang Illahi “Allah”agar kita semakin terpesona,terpaut,dan terlibat dalam hidup serta keprihatinan Allah atas bumi ini.Jadi dari semuanya itu makna yang aku pribadi ambil adalah:
    Roh Kudus selalu ada pada Yesus Kristus.
    Bapa selalu memberikan kekuatan pada Yesus dalam karyaNya di dunia ini.
    Yesus rela berkorban sampai wafat dikayu salib guna menebus dosa-dosa kita  namun,terkadang kita belum terlalu menyadari akan wafatnya Yesus disalib itu.
    Yesus datang untuk membawa kebenaran bagi orang yang berasal dari kebenaran serta yang mendengarkan suaraNya.
    Sebagai pengikut Yesus harus mampu berkorban dan rela   menderita demi orang lain seperi  Yesus sendiri  rela mengorbankan nyawaNya bagi kita umat manusia.

•    Hari ke VIII
Melalui renungan ini kita diajak kembali untuk melihat tujuan pembinaan dalam menjalani panggilan hidup ini.Melalui pembinaan ini kita diajak agar melihat kembali strategi-strategi perjalanan kita mulai dari SEMINARI,KPA sampai sekarang di TOR ini,dengan adanya pembinaan ini kita dituntun untuk memiliki kemampuan dalam mengintergrasikan hal-hal dalam proses pembinaan secara internalisasi dan inkorporasi.
Dengan adanya tujuan pembinaan ini kita diajak pula agar bisa hidup sesuai dengan ritme bina diri terus-menerus sebagai tanda kesetiaan kita pada Yesus Kristus dalam menjalani panggilan hidup kita sehari-hari.