Kaka Wock

Kaka Wock
SARTINA (SAHABAT ARTIKEL INDONESIA) - Ruang Blog Untuk Menginspirasikan Wawasan Dan Berbagi Pengetahuan. Salam Kaka Wock !!!

Rabu, 22 Oktober 2014

PARA PENGHUBUNG KOMISI KATEKETIK DIMINTA MENJADI TIM PENGGERAK MELALUI PEREKRUTAN FASILITATOR DI PAROKI-PAROKI.

 
















Foto : Ibu Ancelina Tepu sedang memberikan pemahaman tentang Katekese umat
kepada para penghubung KOMKAT KAME yang terdiri dari perwakilan Dekenat dan Kevikepan
.


VISITATIO-Rapat koordinasi para penghubung komisi Kateketik se-Keuskupan Agung Merauke yang dilaksanakan di Aula Rumah Bina St. Fransiskus Xaverius pada tanggal 21-22 Oktober 2014 merupakan rapat Koordinasi yang diprogramkan di tingkat Keuskupan yang melibatkan para penghubung Komisi Kateketik se-Keuskupan Agung Merauke dari tingkat Dekenat dan Kevikepan.

Tujuan dilakukan rapat koordinasi bagi para penghubung Komisi Kateketik se-Keuskupan Agung Merauke didasari karena sebagian umat yang berada di paroki-paroki perlu pembekalan serta dirangkum dalam wadah kesatuan gerejani yang merujuk kepada katekese umat. Sehingga para penghubung dapat memberikan ajakan kepada umat lainnya sekilas pewartaan maupun bersharing tentang pendalaman dan pemberdayaan katekese iman dan umat.

Ibu Ancelina Tepu selaku ketua Komisi Kateketik Keuskupan Agung Merauke ketika diwawancara oleh redaksi Komsos seusai berakhirnya rapat koordinasi para penghubung Komisi Kateketik mengatakan bahwa Pertemuan para penghubung Komisi Kateketik merupakan rapat koordinasi setiap 4 tahun sekali. Sehingga kegiatan yang dilangsungkan selama dua hari merupakan kelanjutan dari pertemuan tahun 2011. Dan tentunya bagaimana perekrutan fasilitator-fasilitator tersebut akan disiapkan oleh para penghubung kateketik yang bertugas sebagai tenaga pastoral di paroki-paroki.

Lebih Lanjut diungkapkannya bahwa sejauh mana para penghubung Komisi Kateketik sudah melakukan hal tersebut? Dan melalui hasil rapat evaluasi bersama belum sepenuhnya terjawab secara sempurna. Dikarenakan perlu adanya perkerutan tenaga sukarela untuk menjadi tim tenaga fasilitator di paroki-paroki. Dan Komisi Kateketik mencoba untuk menyusun program dan pelatihan pemberdayaan fasilitator umat di tingkat Dekenat dan Kevikepan, tegasnya..