UMAT DIAJAK UNTUK MERENUNGKAN SANG SABDA MENJADI MANUSIA
Firman
Yang Telah Menjadi Manusia
(Yohanes
1:1-18)
Perayaan
pesta St. Arnoldus Janssen yang dirayakan pada tanggal 15 Januari 2014 digelar
dalam misa ekaristi kudus di gereja katolik Raja Damai Nasem pada sore hari
dengan dua konselebran utama yakni pastor Paskalis Berkhmans, SVD dan Anselmus
Meo, SVD selaku pastor paroki serta didampingi oleh empat orang pastor lainnya
dari tarekat MSC.
Secara garis besar Nasem
merupakan stasi atau kampung yang jaraknya 25 kilometer dari kota Merauke
sekaligus Nasem ditetapkan sebagai wilayah stasi paroki dan diresmikannya
gereja Raja Damai pada tanggal 17 Mei 2012 oleh Uskup Agung Merauke dan dikelolah oleh
Serikat Sabda Allah (Societas
Verbi Divini) di wilayah Keuskupan Agung Merauke.
Kegiatan ini pun dihadiri tamu
undangan dari kalangan konggregasi Suster-suster, Frater, Bruder, Pastor, ketua
dewan lingkungan gereja dan umat sekalian yang datang dari berbagai paroki
untuk meramaikan acara pesta St. Arnoldus Janssen yang diselenggarakan, Namun
karena tingkat kesulitan jalan menuju gereja cukup parah diakibatkan oleh
datangnya musim hujan tidak menggoyahkan niat kesempatan umat dari berbagai
paroki untuk bersama-sama hadir merayakan pesta St. Arnoldus Janssen di paroki
Nasem. sehingga perayaan ini betul-betul sangat disyukuri berkat kerjasamanya
yang baik antara umat dan pastor paroki dalam mengembangkan tugas visi misi
gereja.
Wajah sang sabda menggambarkan
visi misi yang menginspirasi Arnoldus Janssen pada masa awal dan terus menjadi inspirasi
yang mendorong karya missioner semua anggota tarekatnya sampai hari ini. Amanat
utama yang ditekankan di dalam visi misi ini adalah persekutuan di tengah
keanekaan manusia, dialog dengan orang-orang dalam aneka konflik sosial,
komitmen untuk memberi diri bagi pelayanan yang menghidupkan di tengah situasi
kekerasan dan budaya kematian. Dengan kata lain, setiap orang yang berkehendak
baik ditantang untuk mengupayakan persatuan dan persaudaraan dengan orang-orang
dari aneka latar belakang suku, bangsa, agama, ras, budaya dan sebagainya.
Dalam homili singkat yang
disampaikan oleh Pastor Paskalis Berkmhans, SVD sebagaimana kami kutip, beliau
mengatakan bahwa hari ini kita merayakan pesta St. Arnoldus Janssen yang
digelar kudus pada bulan Oktober tahun 2003 oleh Paus Paulus II. Maka
pada perayaan pesta St. Arnoldus Janssen ini umat sekaligus diajak untuk lebih
merenungkan kembali sang sabda yang menjelma menjadi manusia dan sesungguhnya
perayaan ini merupakan suatu ajakan yang serius dan tegas untuk membuka hati
kita t erhadap terang yang telah datang kedalam dunia dan diri kita agar
dapat memahami makna hidup kita yang tidak hanya bersifat sementara saja
melainkan abadi dan kita harus juga dapat menanggapi tanda-tanda jaman secara luas,
kreatif dan jiwa-jiwa pengalaman doa melalui sang sabda Yesus yang menjelma sesuai
peran amanat penting dari St. Arnoldus Janssen dalam mengabdikan hidupnya
kepada Yesus. Oleh karena itu pesta ini merupakan sebuah kesempatan sekaligus
menantang kita di jaman ini sebagai pengikut sabda Allah dan menjadi manusia
yang seutuhnya. Disamping itu kiranya kita semua dapat menyaksikan seluruh
bangsa yang saat ini masih bergejolak dengan bentuk persoalan hidup dan kemiskinan
sebagai tindakan ketidak adilan yang mengakibatkan kekurangan kebutuhan manusia.
Maka gereja katolik wajib bersatu membentuk satu benteng yang kokoh untuk
menyelesaikan berbagai persoalan yang mengakibatkan biaya-biaya hidup apalagi
untuk pendidikan dan kesehatan bagi manusia dengan semangat peran sang sabda.
Yang menarik juga dalam perayaan
pesta St. Arnoldus Janssen ini, pastor Anselmus Meo, SVD selaku pastor paroki stasi
Raja Damai Nasem, beliau mengingatkan pentingnya hidup dalam berelasi guna bersama-sama
belajar diantara banyaknya umat kota dan banyaknya umat yang ada di wilayah
kampung Nasem. Sehingga nilai dari sebuah persaudaran ini bisa lebij berbaur dengan
memupuk rasa cinta kasih lewat sikap dan perilaku apalagi mau menjadi terang Sang
Sabda Allah dalam hidup.
By Kaka
Wock