Minggu, 26 Januari 2014
Jumat, 17 Januari 2014
Kamis, 16 Januari 2014
BANJIR MANADO BERANGSUR SURUT, 13 TEWAS
BANJIR MANADO BERANGSUR SURUT,
13 TEWAS
Banjir yang menerjang Manado nyaris melumpuhkan aktivitas kota itu, Rabu (15/01).
Banjir
bandang yang menerjang sebagian besar Kota Manado, Sulawesi Utara, berangsur
surut pada Kamis (16/01) siang, namun ribuan orang korban banjir belum
tertangani dengan baik. Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB, menyatakan
13 orang tewas dan dua orang masih dinyatakan hilang Klik akibat banjir dan tanah longsor di Manado dan sekitarnya. Menurut PMI
Sulawesi Utara, evakuasi terhadap warga yang menjadi korban banjir dilanjutkan
pada Kamis ini, setelah upaya ini sempat terganggu pada Rabu (15/01) malam
akibat ketinggian dan arus air bah.
Banyak sekali pengungsi di beberapa titik, yang
menumpang sementara di masjid, hotel, gereja atau sekolah. Hari ini kita mulai
berencana menangani pengungsi," kata Komandan tim satuan penanganan
bencana, Sulut, Irwan Lalegit, Kamis (16/01) siang, kepada wartawan BBC
Indonesia, Heyder Affan, melalui telepon. "Banyak sekali pengungsi di
beberapa titik, yang menumpang sementara di masjid, hotel, gereja atau sekolah.
Hari ini kita mulai berencana menangani pengungsi."
Menurutnya, air bah yang nyaris melumpuhkan Kota
Manado pada Rabu kemarin, hari ini mulai surut sehingga jalur utama
transportasi di dalam Kota Manado sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. "Jalur utama transportasi di Manado sudah
bisa dilalui. Di beberapa wilayah, kalau kemarin terendam sampai 3 meter,
sekarang tinggal kira-kira semata kaki," ungkapnya. Namun demikian, ada
beberapa wilayah di dalam Kota Manado yang masih terendam air sehingga
menyulitkan evakuasi bagi korban. "Misalnya Kampung Arab dan Merdeka yang
dekat dengan sungai," kata Irwan.
Jalur
transportasi yang menghubungkan Manado-Tomohon juga masih terputus.
"Akibat dua titik tanah longsor," kata Irwan Lalegit.
13 orang tewas
Sementara, menurut Badan Nasional Penanggulangan
Bencana, BNPB, jumlah korban tewas akibat banjir di Manado dan sekitarnya
bertambah menjadi 13 orang. Banjir di Manado di beberapa wilayah mencapai
ketinggian empat meter. Dua orang dinyatakan hilang dan 40 ribu orang
mengungsi, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo
Nugroho dalam keterangan kepada media, Kamis (16/01) Menurut BNPB, banjir ini terjadi di enam
kabupaten/kota yaitu Manado, Minahasa Utara, Kota Tomohon, Minahasa, Minahasa
Selatan, dan Kepulauan Sangihe. Korban tewas tercatat berada di Manado lima
orang, di Tomohon lima orang dan Minahasa ada tiga orang," kata Sutopo.
Menurut Sutopo, hujan deras di wilayah Sulawesi Utara
dipicu sistem tekanan rendah di perairan selatan Filipina yang menyebabkan
pembentukan awan intensif. Sebagian sungai di Manado meluap dan menenggelamkan
ribuan rumah. Selain itu, menurutnya banjir ini terjadi akibat adanya
konvergensi dampak dari tekanan rendah di utara Australia. Sehingga awan-awan
besar masuk ke wilayah Sulut," katanya. Bencana kali ini lebih besar
daripada sebelumnya yang pernah terjadi pada tahun 2000 yang menyebabkan 22
tewas, dan Februari 2013 yang menyebabkan 17 tewas," imbuhnya. BPBD Sulut
dibantu personel TNI, Polri, SAR dan relawan lainnya masih melakukan evakuasi
terhadap warga.
<<<BBC>>>
Langganan:
Postingan (Atom)