Kaka Wock

Kaka Wock
SARTINA (SAHABAT ARTIKEL INDONESIA) - Ruang Blog Untuk Menginspirasikan Wawasan Dan Berbagi Pengetahuan. Salam Kaka Wock !!!

Rabu, 14 Maret 2018

“MERAUKE TEMPAT KELAHIRANKU, DIDIDIK DAN DIBESARK



















Laporan : Fredy Hendro Subiyakto

SARTINA-Sabtu 10 Maret 2018, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM beserta rombongan kerabat keluarga dari Jogyakarta tiba di Merauke dan disambut meriah oleh sejumlah umat dan dihantar menuju rumah Uskup Agung Merauke.

Keesokan harinya Minggu 11 Maret 2018 di Gereja Katedral St. Fransiskus Xaverius, untuk pertama kalinya Mgr. Adrianus Sunarko, OFM didampingi Uskup Agung Merauke Mgr. Nicholaus Adi Seputra MSC, tiga Pastor dan dua Diakon menggelar Misa Kudus dihadapan ribuan umat yang datang dari berbagai Paroki guna ikut serta merayakan syukuran atas tahbisannya menjadi Uskup PangkalPinang pada 23 September 2017 tahun yang lalu.

Mgr. Narko semenjak kedatangannya di Merauke semakin mengundang banyak perhatian umat yang lain untuk mau datang menyalaminya. Sebab sebagian umat lainnya pun belum tahu siapa sih Uskup Narko putera kelahiran Merauke.

Dalam wawancara kami terhadap Mgr. Adrianus Sunarko, OFM beliau mengatakan, sebagai putera kelahiran Merauke 7 Desember 1966 tentunya bangga bisa berada di tengah-tengah umat sekalian disini bersama para guru-guru sekolah terdahulu, sahabat dan keluarga.

Mgr. Narko tidak lupa akan kota Merauke dimana beliau dilahirkan, dibesarkan dan dididik dalam keluarga Katolik sederhana dan belajar dari orangtua yang telah mengajarkan begitu banyak hal kepadanya.

Diceritakan aktivitasnya dulu ketika masih kecil dan bersekolah di Merauke, orangtuanya dulu sempat memelihara sekawanan kambing, setiap pulang sekolah Mgr. Narko selalu ikut mengembalakan ternak kambing hingga menjelang sore harinya ditemani beberapa teman-teman maupun sendiri. Itulah aktivitas yang sering dilakukan mengurus ternak memberi makan dan beri minum untuk kawanan hewan peliharaan. Hingga pada akhirnya eh tak
disangka-sangka saya menjadi gembala umat sesungguhnya. Ungkapnya dalam gurau canda tawa Mgr. Narko kepada kami wartawan.

Lanjut dikatakan, selama saya masih kanak-kanak dan tinggal bersama orangtua saya di Merauke, saya mengenyam pendidikan sampai selesai di bangku SD YPPK St. Fransiskus Xaverius dan SMP YPPK Yoanes XXIII Merauke hanya dua bulan saja sebab tahun 1979 kami sekeluarga pindah dari Merauke ke Sedayu, Bantul Yogyakarta.

Di Sedayu saya melanjutkan jenjang pendidikan SMP yang sempat terhenti dari Merauke sampai selesai dan masuk seminari St. Petrus Kanisius Mertoyudan-jawa Tengah lalu memilih menjadi Fransiskan.

Setelah itu saya kuliah di jakarta dan Jogyakarta dan ditahbis menjadi Pastor tahun 1995 kemudian melanjutkan studi di Jerman sampai tahun 2002.

Tahun 2003 tugas sebagai dosen di Jakarta sampai tahun 2017 diangkat menjadi Uskup dan mempunyai Motto tahbisan Uskup LAETENTUR INSULAE MULTAE “HENDAKNYA PULAU-PULAU BERSUKACITA (Maz 97:1), Tukasnya.”

Ungkapan saya ini pun bukan hanya sebatas sampai disini saja, namun tujuan utama dari kedatangan saya secara khusus ke Merauke untuk mengingatkan kembali tanah dan tempat kelahiran saya. bahwa kalau ikut Yesus berarti selalu siap diutus dan ditugaskan sebagai misionaris dimana saja.

Dan harapan saya terhadap kota Merauke yang disebut sebut sebagai Gerbang Hati Kudus Yesus senantiasa terus menerus mengalir menjadi pintu gerbang yang menerangi semua umat dan menjadi sahabat yang terang bagi sesama umat. ucapnya,” (Kw)