“PERPISAHAN
DIBALIK TETESAN DERAIAN AIRMATA”
Oleh
:
Fredy
Hendro Soebiakto
Cerita
ini akan saya bagikan dan refleksikan untuk para pembaca, dimana kejadian ini
hanyalah sebuah ilustrasi singkat mengenai makna kehidupan. Dan pokok utamanya
adalah tentang “CINTA”
Kisah
seorang gadis demi meraih sebuah impiannya untuk hidup bersama dengan Pria yang
sangat ia cintai dan sayangi, semuanya kini telah pergi untuk selamanya. Bahkan
hari-harinya sang gadis hanya bisa diisi dengan kekosongan batin serta
meninggalkan kenangan manis yang tidak terlupakan dalam ingatan gadis itu
sampai selamanya. Memories 2013....Gabriella & Hendrick..
Tepatnya diawal bulan
Juli Tahun 2013 merupakan Tahun yang sangat teristimewa dan terindah bagi
sesosok pria sederhana yang sedang menjalin hubungan cinta dengan kekasihnya.
Awal pertemuan mereka berlangsung di sebuah kantor, dimana keduanya ini bekerja
sama-sama sebagai satu tim karyawan dalam kantor tersebut. Pria itu bernama
Hendrick dan gadis itu bernama Gabriella.
Gabriella adalah seorang
gadis perantauan yang mendapatkan posisi pekerjaan di salah satu kota tersebut,
dan ia masih tergolong orang yang masih baru untuk harus bisa memulai serta
menyesuaikan sebuah karir pekerjaannya bersama teman-temannya yang lain, walau
berbeda unit lapangan kerja serta terbagi-bagi ruangannya sendiri-sendiri.
Semenjak berkenalan,
Hendrick merasa malu-malu dan canggung ketika bertatap wajah dengan gabriella,
sebab Gabriella adalah seorang gadis yang sangat sederhana penampilannya,
apalagi senyumannya itu sangat manis & menawan hingga membuat Hendrick
jatuh cinta kepadanya.
Awal kedekatan mereka
berdua selama bekerja di kantor, perasaan suka pun mulai nampak diantara
Hendrick & Gabriella, bahkan semakin akrab dan saling mengenal. jikalau
Hendrick mengunjunginya di tempat kerjanya, Hendrick sukanya bercanda dan
merayu Gabrilella dengan senyuman khasnya Hendrick. Apalagi jika Hendrick
mengunjungi rumahnya Gabriella, sudah pasti ada tawa dan candanya dan akhirnya
mereka jatuh cinta.
Perjalanan cinta mereka
terasa sangat sungguh indah disaat keduanya saling memandang dan berbagi humor
dan keceriaan. Apalagi ketika mereka sedang makan bersama, jalan bersama, dan
membagi suka dan duka, sungguh sangat istimewa. Sering sekali Gabriella
mengingatkan Hendrick akan hal-hal yang sangat dilarang dan tidak boleh
dilakukan dalam lingkup hidup, maka Hendrick pun mengerti dengan perkataan yang
diucapkan oleh Gabriella.
Hari demi hari, Tahun
berganti Tahun, kedekatan hubungan mereka ini pun disemangati oleh teman-teman
kantornya sendiri bahkan orangtuanya Hendrick dan mereka sangat setuju sekali.
Walau mereka berdua satu kantor dan salling jatuh cinta, itulah sisi dari
kehidupan manusia yang tidak lepas dari yang namanya cinta. Karena cinta itu
mempunyai ikatan yang harus disatukan. Dan jika diihat dalam lingkaran cinta
antara Gabriella dan Hendrick sungguh begitu sempurna walau mereka berbeda segi
usia, Hendrick berumur 29 Tahun sedangkan Gabriella berumur 38 Tahun. Namun
keduanya saling memahami dan saling melengkapi satu sama lainnya. Dan itulah
yang dinamakan sebagai cinta.
Setelah dirasa cukup
matang dan siap untuk menjadi satu kesatuan dalam ikatan keluarga, akhirnya
disepakati bersama-sama bahwa Hendrick dan Gabriella akan melangsungkan
pertunangan serta menyusun hari, bulan, dan tanggal pernikahan mereka di
gereja.
Disaat mereka berdua
sedang menantikan hari kebahagiaan itu, tak disangka-sangka bahwa pada malam
dia bersama dengannya, itulah malam yang terakhir kalinya bagi Gabriella
melihat raut wajah dan senyuman khasnya Hendrick, sebab malam itu Hendrick
hendak pulang menuju rumahnya. Dan dalam
perjalanan pulang, kecelakaan maut terjadi menimpa Hendrick. Dengan sangat
lajunya, Mobil dari arah depan menabrak motor miliknya Hendrick, sehingga
terjadi kecelakaan beruntun di jalan raya. Kemudin Hendrick dilarikan ke Unit
Gawat Darurat (UGD) tidak jauh dari lokasi kejadian. Akhirnya nyawa Hendrick
tidak tertolong lagi. Hendrick menghembuskan nafas yang terakhir di rumah rumah
sakit dengan tubuhnya berlumuran darah. Sementara dari Pihak kepolisian segera
mengusut peristiwa ini dan menghubungi keluarga terdekat.
Ratap tangis dan
kesedihan terlihat jelas diraut wajahnya Gabriella ketika melihat jenazahnya
Hendrick yang terkapar, Hendrick meninggal tanpa sang gadis disampingnya.
padahal sebelumnya mereka berdua telah membicarakan masalah pernikahan yang
akan dilakukan di Gereja.
Kisah antara Hendrick dan Gabriella sudah
selesai. Pria yang ia sangat sayangi kini telah pergi untuk selamanya dari
kehidupannya. Rencana untuk pernikahan mereka di Gereja, Kini digantikan dengan
Misa Requem untuk Jenazahnya Hendrick. Selamat jalan
Hendrick..............................
Saudara-Saudariku Yang Dikasihi
Tuhan, Cinta Memang Membutuhkan Sebuah Pengorbanan Yang Sangat Panjang Dan Kesabaran
Penuh Dalam Hidup. Kalau Kita Tidak Berjuang Demi Cinta, Maka Janganlah
Menyesali Ketika Orang-orang tersebut Yang kalian Cintai Telah Pergi Selamanya
Meninggalkan Dirimu.
Salam Manis Untukmu.....................................
v Penulis
Cerpen: Fredy Hendro Soebiakto (Kaka Wock).
v Alamat
Redaksi : Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Merauke.
v Kontak
Hp : 085254023912-(Merauke-Papua Indonesia).
v Facebook
: Fredirikus Fredhenz.