Kaka Wock

Kaka Wock
SARTINA (SAHABAT ARTIKEL INDONESIA) - Ruang Blog Untuk Menginspirasikan Wawasan Dan Berbagi Pengetahuan. Salam Kaka Wock !!!

Minggu, 08 September 2013

“PERPISAHAN DIBALIK TETESAN DERAIAN AIRMATA” Oleh : Fredy Hendro Soebiakto

“PERPISAHAN DIBALIK TETESAN DERAIAN AIRMATA”
Oleh :
Fredy Hendro Soebiakto

Cerita ini akan saya bagikan dan refleksikan untuk para pembaca, dimana kejadian ini hanyalah sebuah ilustrasi singkat mengenai makna kehidupan. Dan pokok utamanya adalah tentang “CINTA”
Kisah seorang gadis demi meraih sebuah impiannya untuk hidup bersama dengan Pria yang sangat ia cintai dan sayangi, semuanya kini telah pergi untuk selamanya. Bahkan hari-harinya sang gadis hanya bisa diisi dengan kekosongan batin serta meninggalkan kenangan manis yang tidak terlupakan dalam ingatan gadis itu sampai selamanya. Memories 2013....Gabriella & Hendrick..
Tepatnya diawal bulan Juli Tahun 2013 merupakan Tahun yang sangat teristimewa dan terindah bagi sesosok pria sederhana yang sedang menjalin hubungan cinta dengan kekasihnya. Awal pertemuan mereka berlangsung di sebuah kantor, dimana keduanya ini bekerja sama-sama sebagai satu tim karyawan dalam kantor tersebut. Pria itu bernama Hendrick dan gadis itu bernama Gabriella.
Gabriella adalah seorang gadis perantauan yang mendapatkan posisi pekerjaan di salah satu kota tersebut, dan ia masih tergolong orang yang masih baru untuk harus bisa memulai serta menyesuaikan sebuah karir pekerjaannya bersama teman-temannya yang lain, walau berbeda unit lapangan kerja serta terbagi-bagi ruangannya sendiri-sendiri.
Semenjak berkenalan, Hendrick merasa malu-malu dan canggung ketika bertatap wajah dengan gabriella, sebab Gabriella adalah seorang gadis yang sangat sederhana penampilannya, apalagi senyumannya itu sangat manis & menawan hingga membuat Hendrick jatuh cinta kepadanya.
Awal kedekatan mereka berdua selama bekerja di kantor, perasaan suka pun mulai nampak diantara Hendrick & Gabriella, bahkan semakin akrab dan saling mengenal. jikalau Hendrick mengunjunginya di tempat kerjanya, Hendrick sukanya bercanda dan merayu Gabrilella dengan senyuman khasnya Hendrick. Apalagi jika Hendrick mengunjungi rumahnya Gabriella, sudah pasti ada tawa dan candanya dan akhirnya mereka jatuh cinta.
Perjalanan cinta mereka terasa sangat sungguh indah disaat keduanya saling memandang dan berbagi humor dan keceriaan. Apalagi ketika mereka sedang makan bersama, jalan bersama, dan membagi suka dan duka, sungguh sangat istimewa. Sering sekali Gabriella mengingatkan Hendrick akan hal-hal yang sangat dilarang dan tidak boleh dilakukan dalam lingkup hidup, maka Hendrick pun mengerti dengan perkataan yang diucapkan oleh Gabriella.
Hari demi hari, Tahun berganti Tahun, kedekatan hubungan mereka ini pun disemangati oleh teman-teman kantornya sendiri bahkan orangtuanya Hendrick dan mereka sangat setuju sekali. Walau mereka berdua satu kantor dan salling jatuh cinta, itulah sisi dari kehidupan manusia yang tidak lepas dari yang namanya cinta. Karena cinta itu mempunyai ikatan yang harus disatukan. Dan jika diihat dalam lingkaran cinta antara Gabriella dan Hendrick sungguh begitu sempurna walau mereka berbeda segi usia, Hendrick berumur 29 Tahun sedangkan Gabriella berumur 38 Tahun. Namun keduanya saling memahami dan saling melengkapi satu sama lainnya. Dan itulah yang dinamakan sebagai cinta.
Setelah dirasa cukup matang dan siap untuk menjadi satu kesatuan dalam ikatan keluarga, akhirnya disepakati bersama-sama bahwa Hendrick dan Gabriella akan melangsungkan pertunangan serta menyusun hari, bulan, dan tanggal pernikahan mereka di gereja.
Disaat mereka berdua sedang menantikan hari kebahagiaan itu, tak disangka-sangka bahwa pada malam dia bersama dengannya, itulah malam yang terakhir kalinya bagi Gabriella melihat raut wajah dan senyuman khasnya Hendrick, sebab malam itu Hendrick hendak pulang menuju rumahnya. Dan  dalam perjalanan pulang, kecelakaan maut terjadi menimpa Hendrick. Dengan sangat lajunya, Mobil dari arah depan menabrak motor miliknya Hendrick, sehingga terjadi kecelakaan beruntun di jalan raya. Kemudin Hendrick dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) tidak jauh dari lokasi kejadian. Akhirnya nyawa Hendrick tidak tertolong lagi. Hendrick menghembuskan nafas yang terakhir di rumah rumah sakit dengan tubuhnya berlumuran darah. Sementara dari Pihak kepolisian segera mengusut peristiwa ini dan menghubungi keluarga terdekat.
Ratap tangis dan kesedihan terlihat jelas diraut wajahnya Gabriella ketika melihat jenazahnya Hendrick yang terkapar, Hendrick meninggal tanpa sang gadis disampingnya. padahal sebelumnya mereka berdua telah membicarakan masalah pernikahan yang akan dilakukan di Gereja.
 Kisah antara Hendrick dan Gabriella sudah selesai. Pria yang ia sangat sayangi kini telah pergi untuk selamanya dari kehidupannya. Rencana untuk pernikahan mereka di Gereja, Kini digantikan dengan Misa Requem untuk Jenazahnya Hendrick. Selamat jalan Hendrick..............................
Saudara-Saudariku Yang Dikasihi Tuhan, Cinta Memang Membutuhkan Sebuah Pengorbanan Yang Sangat Panjang Dan Kesabaran Penuh Dalam Hidup. Kalau Kita Tidak Berjuang Demi Cinta, Maka Janganlah Menyesali Ketika Orang-orang tersebut Yang kalian Cintai Telah Pergi Selamanya Meninggalkan Dirimu.

Salam Manis Untukmu.....................................
v  Penulis Cerpen: Fredy Hendro Soebiakto (Kaka Wock).
v  Alamat Redaksi : Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Merauke.
v  Alamat blogspot : http://kakahendro.blogspot.com
v  Kontak Hp : 085254023912-(Merauke-Papua Indonesia).
v  Facebook : Fredirikus Fredhenz.