Media Online Menjadi Sarana Pendidikan Anak
Beragam
media di internet pada zaman globalisasi ini berkembang pesat. Khususnya Media
Online yang menjadi sarana pendidikan masa kini untuk anak.
Dilihat
dari sisi positifnya media adalah sumber informasi. Media memberikan peluang
bagi penggunanya sebagai pendorong kemajuan setiap individu yang
memanfaatkannya. Gerlac dan Ely (1971) menjelaskan bahwa Media apabila dipahami
secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun
kondisi dan membuat individu mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap. Hal ini membuktikan bahwa peran media dapat memberikan akses komunikasi
dan informasi seluas-luasnya bagi setiap orang. Dalam segala sisi media juga
dapat mempengaruhi setiap penggunanya.
Perkembangan
internet yang pesat kini telah melahirkan banyak media online. Pengertian media
online adalah blog atau situs yang dijadikan sebagai media untuk menyebarkan
berita dan informasi. Terlihat pada zaman globalisasi saat ini sebagian besar
pengguna media online di Indonesia adalah para anak-anak dan remaja. Aktivitas
keseharian anak dan remaja sebagian besar dilakukan lewat media online seperti
berkomunikasi, bermain, belajar, berbelanja, bercerita dan lain-lain. Perhatian
mereka dalam keterlibatan di dunia online dapat disangkutpautkan dengan dunia
pendidikan. Dalam banyak hal yang disuguhkan oleh media online lebih banyak
dimanfaatkan para anak dan remaja sebagai sarana mencari informasi demi
pendidikan mereka. Dibantu peran orang tua serta keluarga terdekat anak dan
remaja dapat menggunakan media online secara terpantau.
Sekarang
ini murid-murid sudah jenuh dengan pembelajaran di sekolah karena tidak ada
tindak kreatif dari guru. Setiap hari guru hanya menerangkan di depan kelas
tanpa memberi ruang untuk murid berpendapat. Ada metode lain yang hampir sama
dengan hanya menerangkan yaitu memperbanyak kegiatan mencatat tulisan yang
sebenarnya sudah tersedia dalam buku LKS atau buku paket. Metode itu membuat
murid hanya menjadi peran pasif dalam kelas dan mereka tidak bisa menunjukkan
keterampilan berpikirnya. Soal- soal yang diberikan juga harus dijawab secara
betul dengan mengikuti jawaban di buku. Kebiasaan hanya menerangkan tanpa
meminta pendapat murid akan membudaya sebagai pengajaran yang banyak digunakan
oleh para Guru. Alternative lain bagi murid yang bosan dengan pengajaran macam
itu akan beralih menggunakan media online untuk mencari sendiri
informasi-informasi yang belum mereka dapatkan di sekolah. Berbeda dengan sebagian
orang yang memanfaatkan media online untuk mengakses aplikasi sebagai penunjang
pembelajaran, contohnya seperti yang dilakukan seorang guru di Sekolah
Internasional Global Jaya. Agus Sampurno (37) memberikan metode baru untuk
belajar. Ia memanfaatkan media online untuk membantu proses belajar para murid
lewat kelas online yang ia buat sendiri. Dalam kelas online tersebut murid
dapat melihat kembali tugas yang telah diberikan. Murid pun dapat berperan
aktif dalam berdiskusi tentang materi tugas sekolah secara online. Jadi tidak
selamanya hanya seorang guru dapat menyampaikan ide. Kelompok belajar online
tersebut akan lebih efektif karena di mana pun setiap anggota dapat membuka
situs tersebut.
PROSES
PEMBELAJARAN MENJADI LEBIH MENARIK
Untuk
dapat mengakses berita dan informasi pada media online siapa pun dapat
melakukannya. Bahkan tidak ada sedikit pun pengawasan penggunaan internet pada
media online. Media sosial online menjadi dambaan banyak anak dan remaja. Media
Sosial online macam Facebook, twitter, blog, youtube dan linkedln banyak
dimanfaatkan sebagai sarana belajar dan bahan media untuk berekspresi. Berbagai
pandangan mengenai pendidikan menggunakan sarana media online menjadi punya
banyak cerita.
Proses
pembelajaran bagi anak menjadi sangat menarik dalam media online. Media ini
dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik
alami dan manipulasi sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar
menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan. Proses pembelajaran
menjadi lebih interaktif.
Media
pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga anak dapat melakukan
kegiatan kapan pun tanpa tergantung pada guru. Perlu kita sadari waktu belajar
di sekolah sangatlah terbatas dan justru terbanyak adalah di luar lingkungan
sekolah. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan membuat anak menjadi
kritis untuk menemukan hal baru. Sikap positif ini dapat mendorong anak
untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu
pengetahuan.
PEMANFAATAN
MEDIA ONLINE SEBAGAI PENDIDIKAN JARAK JAUH
Alternatif
dari masalah pendidikan seperti Jauhnya jarak tempat antara anak dan guru,
kelangkaan guru berkualitas dan lembaga- lembaga pendidikan yang jauh dari anak
yaitu menggunakan pendidikan jarak jauh. Beberapa faktor untuk menemui
keberhasilan pendidikan jarak jauh adalah kemampuan bagi guru agar menjalin
interaksi dan komunikasi jarak jauh dengan anak, selain itu guru juga harus
terampil menggunakan teknologi, sehingga pendidikan jarak jauh dapat berjalan
efektif. Keterlibatan Orang tua atau orang terdekat memagang peran penting
dalam berlangsungnya proses pendidikan jarak jauh. Anak akan jauh lebih mudah
menemukan link data atau informasi yang dicari. Bentuk ekspresi anak dapat
diberagamkan melalui foto, video atau pun multimedia. Kemandirian anak
dalam mempelajari materi dan mengerjakaan soal-soal membuat anak menjadi
kreatif. Keberhasilan pendidikan jarak jauh ditentukan dengan adanya interaksi dan
komunikasi yang efektif antara guru dan anak.
***
DAMPAK
MEDIA ONLINE
Media
online tidak selamanya dapat berpengaruh baik untuk anak. Dibalik banyak hal
positif pada media online yang dimanfaatkan oleh anak sebagai sarana
pendidikan, banyak dampak negatif yang terlihat dengan kasat mata.
Pengaruh
buruk media online dapat dilihat dari banyaknya anak dan remaja yang sering
menghabiskan waktu dengan membuka situs sosial network untuk berbagi kejadian
dari menit ke menit. Situs-situs internet yang menyediakan content-content
sosial network yang beragam seperti facebook dan twitter sudah sering digunakan
dari kalangan anak kecil, remaja bahkan sampai orang dewasa. Dengan gamblang
mereka menuliskan kejadian sedih, marah maupun senang, sering dijumpai juga anak-anak
pengguna media online menuliskan kalimat kurang sopan yang dapat dilihat semua
orang bahkan setiap orang dapat berkomentar dalam jejaring sosial tersebut.
Ada
istilah dalam media sosial internet “Yang jauh semakin terasa dekat”. Anak
membuat keadan sekitar menjadi asing seakan tidak lagi memperdulikan
orang-orang yang berada di sekelilingnya. Anak seolah difokuskan dengan media
yang dapat membuat jarak seseorang terasa dekat dengan cara chatting atau
nginbox melalui jejaring sosial facebook. Cenderung anak akan menghabiskan
banyak waktu untuk melakukan kegiatan mendekatkan orang-orang yang
keberadaannya cukup jauh darinya setiap malam hari hingga larut. Hal ini bisa
disebut kecanduan media online yang contohnya lagi banyak anak menghabiskan
waktu hingga 6 jam hanya untuk bermain games di media online. Kondisi
seperti ini banyak terlihat pada warung internet atau “Warnet” biasa dibilang
anak-anak. Warnet menjadi tempat idaman agi setiap anak yang tengah kecanduan
games online. Dampak bagi anak adalah mereka akan lebih tertarik menghabiskan
waktu bermain dibanding memanfaatkan waktu untuk mencari
pengetahuan-pengetahuan dari media online.
PENYALAHGUNAAN
MEDIA ONLINE BERDAMPAK PADA ANAK
Lain
kasus, kali ini adalah orang dewasa yang memanfaatkan media online secara tidak
tepat yang berdampak pada anak. Eksploitasi anak dan penculikan anak marak
terjadi. Eksplotasi yang terjadi di internet sebagian besar melibatkan
anak-anak. Bisnis tidak bermoral ini cenderung maju dengan pesat demi memenuhi
kepuasan orang-orang tidak bertanggung jawab.
Penculikan
anak sering diawali dengan hubungan jarak jauh melalui jejaring sosial
facebook, perkenalan antara lawan jenis sangat sering dilakukan oleh anak.
Dalam sifat anak ada rasa keingintahuan yang lebih untuk menggali sesuatunya
lebih dalam. Hal ini membuat anak nekat untuk melakukan apa yang mereka anggap
menyenangkan tanpa memikirkan dampak-dampak dari keingintahuan mereka. Jatuhnya
mereka akan terkena kasus penculikan yang diakhiri pemerkosaan bahkan
penculikan.
Hal
ini sungguh menjadi sangat memprihatinkan bagi anak yang seharusnya masih
memiliki cerita masa depan yang semestinya. Peran orangtua dapat membangkitkan
kepercayaan diri pada anak yang tersandung kasus eksploitasi anak secara
pelahan.
***
Sejak
dini baiknya anak ditanamkan kebiasan melakukan hal-hal positif jika
berhubungan dengan media online. Terutama pilihan media-media apa saja yang
baiknya diberika pada anak sesuai umur. Berikan cara alternatif jikalau
komunikasi verbal menjadi kendala, maka gunakan media online sesuai kebutuhan.
Mendapat pendidikan adalah hak bagi setiap anak, hanya saja cara
pembelajarannya yang dapat dibuat beragam dengan berbagai fasilitas dan cara.
Dengan cara berkomunikasi langsung, praktek bahkan menggunakan media sekalipun
akan mempermudah akses pemberian pengetahuan bagi stiap anak.