Kaka Wock

Kaka Wock
SARTINA (SAHABAT ARTIKEL INDONESIA) - Ruang Blog Untuk Menginspirasikan Wawasan Dan Berbagi Pengetahuan. Salam Kaka Wock !!!

Kamis, 06 Juni 2013

Media Online Menjadi Sarana Pendidikan Anak



Media Online Menjadi Sarana Pendidikan Anak


Beragam media di internet pada zaman globalisasi ini berkembang pesat. Khususnya Media Online yang menjadi sarana pendidikan masa kini untuk anak.
Dilihat dari sisi positifnya media adalah sumber informasi. Media memberikan peluang bagi penggunanya sebagai pendorong kemajuan setiap individu yang memanfaatkannya. Gerlac dan Ely (1971) menjelaskan bahwa Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian  yang membangun kondisi dan membuat individu mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Hal ini membuktikan bahwa peran media dapat memberikan akses komunikasi dan informasi seluas-luasnya bagi setiap orang. Dalam segala sisi media juga dapat mempengaruhi setiap penggunanya.
Perkembangan internet yang pesat kini telah melahirkan banyak media online. Pengertian media online adalah blog atau situs yang dijadikan sebagai media untuk menyebarkan berita dan informasi. Terlihat pada zaman globalisasi saat ini sebagian besar pengguna media online di Indonesia adalah para anak-anak dan remaja. Aktivitas keseharian anak dan remaja sebagian besar dilakukan lewat media online seperti berkomunikasi, bermain, belajar, berbelanja, bercerita dan lain-lain. Perhatian mereka dalam keterlibatan di dunia online dapat disangkutpautkan dengan dunia pendidikan. Dalam banyak hal yang disuguhkan oleh media online lebih banyak dimanfaatkan para anak dan remaja sebagai  sarana mencari informasi demi pendidikan mereka. Dibantu peran orang tua serta keluarga terdekat anak dan remaja dapat menggunakan media online secara terpantau.
Sekarang ini murid-murid sudah jenuh dengan pembelajaran di sekolah karena tidak ada tindak kreatif dari guru. Setiap hari guru hanya menerangkan di depan kelas tanpa memberi ruang untuk murid berpendapat. Ada metode lain yang hampir sama dengan hanya menerangkan yaitu memperbanyak kegiatan mencatat tulisan yang sebenarnya sudah tersedia dalam buku LKS atau buku paket. Metode itu membuat murid hanya menjadi peran pasif dalam kelas dan mereka tidak bisa menunjukkan keterampilan berpikirnya. Soal- soal yang diberikan juga harus dijawab secara betul dengan mengikuti jawaban di buku. Kebiasaan hanya menerangkan tanpa meminta pendapat murid akan membudaya sebagai pengajaran yang banyak digunakan oleh para Guru. Alternative lain bagi murid yang bosan dengan pengajaran macam itu akan beralih menggunakan media online untuk mencari sendiri informasi-informasi yang belum mereka dapatkan di sekolah. Berbeda dengan sebagian orang yang memanfaatkan media online untuk mengakses aplikasi sebagai penunjang pembelajaran, contohnya seperti yang dilakukan seorang guru di Sekolah Internasional Global Jaya. Agus Sampurno (37) memberikan metode baru untuk belajar. Ia memanfaatkan media online untuk membantu proses belajar para murid lewat kelas online yang ia buat sendiri. Dalam kelas online tersebut murid dapat melihat kembali tugas yang telah diberikan. Murid pun dapat berperan aktif dalam berdiskusi tentang materi tugas sekolah secara online. Jadi tidak selamanya hanya seorang guru dapat menyampaikan ide. Kelompok belajar online tersebut akan lebih efektif karena di mana pun setiap anggota dapat membuka situs tersebut.
PROSES PEMBELAJARAN MENJADI LEBIH MENARIK
Untuk dapat mengakses berita dan informasi pada media online siapa pun dapat melakukannya. Bahkan tidak ada sedikit pun pengawasan penggunaan internet pada media online. Media sosial online menjadi dambaan banyak anak dan remaja. Media Sosial online macam Facebook, twitter, blog, youtube dan linkedln banyak dimanfaatkan sebagai sarana belajar dan bahan media untuk berekspresi. Berbagai pandangan mengenai pendidikan menggunakan sarana media online menjadi punya banyak cerita.
Proses pembelajaran bagi anak menjadi sangat menarik dalam media online. Media ini dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik alami dan manipulasi sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga anak dapat melakukan kegiatan kapan pun tanpa tergantung pada guru. Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangatlah terbatas dan justru terbanyak adalah di luar lingkungan sekolah. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan membuat anak menjadi kritis untuk menemukan hal baru. Sikap positif ini dapat mendorong anak  untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.

PEMANFAATAN MEDIA ONLINE SEBAGAI PENDIDIKAN JARAK JAUH
Alternatif dari masalah pendidikan seperti Jauhnya jarak tempat antara anak dan guru, kelangkaan guru berkualitas dan lembaga- lembaga pendidikan yang jauh dari anak yaitu menggunakan pendidikan jarak jauh. Beberapa faktor untuk menemui keberhasilan pendidikan jarak jauh adalah kemampuan bagi guru agar menjalin interaksi dan komunikasi jarak jauh dengan anak, selain itu guru juga harus terampil menggunakan teknologi, sehingga pendidikan jarak jauh dapat berjalan efektif. Keterlibatan Orang tua atau orang terdekat memagang peran penting dalam berlangsungnya proses pendidikan jarak jauh. Anak akan jauh lebih mudah menemukan link data atau informasi yang dicari. Bentuk ekspresi anak dapat diberagamkan melalui foto, video atau pun multimedia.  Kemandirian anak dalam mempelajari materi dan mengerjakaan soal-soal membuat anak menjadi kreatif. Keberhasilan pendidikan jarak jauh ditentukan dengan adanya interaksi dan komunikasi yang efektif antara guru dan anak.
***

DAMPAK MEDIA ONLINE
Media online tidak selamanya dapat berpengaruh baik untuk anak. Dibalik banyak hal positif  pada media online yang dimanfaatkan oleh anak sebagai sarana pendidikan, banyak dampak negatif yang terlihat dengan kasat mata.
Pengaruh buruk media online dapat dilihat dari banyaknya anak dan remaja yang sering menghabiskan waktu dengan membuka situs sosial network untuk berbagi kejadian dari menit ke menit. Situs-situs internet yang menyediakan content-content sosial network yang beragam seperti facebook dan twitter sudah sering digunakan dari kalangan anak kecil, remaja bahkan sampai orang dewasa. Dengan gamblang mereka menuliskan kejadian sedih, marah maupun senang, sering dijumpai juga anak-anak pengguna media online menuliskan kalimat kurang sopan yang dapat dilihat semua orang bahkan setiap orang dapat berkomentar dalam jejaring sosial tersebut.
Ada istilah dalam media sosial internet “Yang jauh semakin terasa dekat”. Anak membuat keadan sekitar menjadi asing seakan tidak lagi memperdulikan orang-orang yang berada di sekelilingnya. Anak seolah difokuskan dengan media yang dapat membuat jarak seseorang terasa dekat dengan cara chatting atau nginbox melalui jejaring sosial facebook. Cenderung anak akan menghabiskan banyak waktu untuk melakukan kegiatan mendekatkan orang-orang yang keberadaannya cukup jauh darinya setiap malam hari hingga larut. Hal ini bisa disebut kecanduan media online yang contohnya lagi banyak anak menghabiskan waktu hingga 6 jam hanya untuk bermain games di media online. Kondisi  seperti ini banyak terlihat pada warung internet atau “Warnet” biasa dibilang anak-anak. Warnet menjadi tempat idaman agi setiap anak yang tengah kecanduan games online. Dampak bagi anak adalah mereka akan lebih tertarik menghabiskan waktu bermain dibanding memanfaatkan waktu untuk mencari pengetahuan-pengetahuan dari media online.

PENYALAHGUNAAN MEDIA ONLINE BERDAMPAK PADA ANAK
Lain kasus, kali ini adalah orang dewasa yang memanfaatkan media online secara tidak tepat yang berdampak pada anak. Eksploitasi anak dan penculikan anak marak terjadi. Eksplotasi yang terjadi di internet sebagian besar melibatkan anak-anak. Bisnis tidak bermoral ini cenderung maju dengan pesat demi memenuhi kepuasan orang-orang tidak bertanggung jawab.
Penculikan anak sering diawali dengan hubungan jarak jauh melalui jejaring sosial facebook, perkenalan antara lawan jenis sangat sering dilakukan oleh anak. Dalam sifat anak ada rasa keingintahuan yang lebih untuk menggali sesuatunya lebih dalam. Hal ini membuat anak nekat untuk melakukan apa yang mereka anggap menyenangkan tanpa memikirkan dampak-dampak dari keingintahuan mereka. Jatuhnya mereka akan terkena kasus penculikan yang diakhiri pemerkosaan bahkan penculikan.
Hal ini sungguh menjadi sangat memprihatinkan bagi anak yang seharusnya masih memiliki cerita masa depan yang semestinya. Peran orangtua dapat membangkitkan kepercayaan diri pada anak yang tersandung kasus eksploitasi anak secara pelahan.
***
Sejak dini baiknya anak ditanamkan kebiasan melakukan hal-hal positif  jika berhubungan dengan media online. Terutama pilihan media-media apa saja yang baiknya diberika pada anak sesuai umur. Berikan cara alternatif jikalau komunikasi verbal menjadi kendala, maka gunakan media online sesuai kebutuhan. Mendapat pendidikan adalah hak bagi setiap anak, hanya saja cara pembelajarannya yang dapat dibuat beragam dengan berbagai fasilitas dan cara. Dengan cara berkomunikasi langsung, praktek bahkan menggunakan media sekalipun akan mempermudah akses pemberian pengetahuan bagi stiap anak.