Kaka Wock

Kaka Wock
SARTINA (SAHABAT ARTIKEL INDONESIA) - Ruang Blog Untuk Menginspirasikan Wawasan Dan Berbagi Pengetahuan. Salam Kaka Wock !!!

Kamis, 21 Agustus 2014

PERAYAAN HUT INJIL MASUK DI PAPUA SELATAN YANG KE-109 TAHUN

PERAYAAN HUT INJIL MASUK DI PAPUA SELATAN
(DIHARAPKAN MENGINSPIRASI UMAT DALAM MEWARTAKAN CINTA KASIH YESUS)












Sekitar 8.000 umat katolik pada hari kamis tanggal 14 Agustus 2014 berkumpul memadati halaman patung Hati Kudus Yesus yang terletak di kompleks Bandar Udara Moppah Lama Merauke guna mengikuti perayaan misa syukur HUT Injil masuk di Papua Selatan yang ke 109 tahun.

Misa syukur HUT Injil di Papua Selatan yang dipimpin langsung oleh Pastor Jhon Kandam, Pr berlangsung selama kurang lebih dua jam dimulai pada pukul 09:00-11:00 WIT dipusatkan di halaman Patung Hati Kudus Yesus kompleks Bandar Udara Moppah Lama Merauke.

Perayaan HUT Injil masuk di Papua selatan yang ke 109 dihadiri Pastor Karol, MSC selaku asisten 1 Jendral MSC dari kedubes Vatikan dan sejumlah biarawan-biarawati se-keuskupan Agung Merauke beserta umat katolik di wilayah Dekenat Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat yang berada di kabupaten Merauke.

Pastor Karol, MSC dalam sambutannya kepada umat katolik bergembira karena umat katolik di seluruh Tanah Papua Selatan merayakan perayaan syukur HUT ke 109 tahun injil masuk di Tanah Papua Selatan. Sejak dahulu setelah tarekat MSC didirikan 5 tahun di Roma, misi tarekat MSC sudah dijalankan sampai di Tanah Selatan Papua lebih khusus di Kabupaten Merauke.
   
Padahal, jumlah pastor tarekat MSC pada saat itu masih sedikit, namun para pastor yang tergabung dalam tarekat MSC berkomitmen menjalankan misinya di Papua, dan sekarang MSC sudah berkarya hingga 50 negara di dunia. “Beberapa saat yang lalu ada beberapa misionaris Indonesia yang sekarang diutus ke negara Kuba, salah satunya adalah Pastor Victor Kaanubun, MSC ”tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa ketika misionaris pertama datang di Papua untuk membawa injil hanya lewat kapal laut dan membutuhkan waktu yang sangat lama dengan menempuh perjalanan yang sangat sulit. Untuk mewartakan injil di Tanah Papua, para misionaris rela meninggalkan keluarga, sahabat, negara dan budaya mereka yang datang dari sisi lain dari dunianya dan tidak tahu kondisi pada saat itu di Papua bagaimana.
   
Mereka melakukan hal itu karena satu alasan dasar yaitu Allah mencintai mereka, dan karena Allah mencintai mereka (para Misionaris,red). Maka, mereka datang ke Papua untuk memberitakan cinta Allah kepada orang Papua. Dan sekarang saya bangga melihat umat katolik hadir di tempat ini dengan penuh sukacita dan kegembiraan, karena merupakan hasil karya misionaris pertama. Semoga dengan perayaan ini kita semakin diberikan inspirasi dalam mewartakan cinta kasih Yesus melalui Tarekat Hati Kudus Yesus dicintai di dunia,”ungkapnya.
   
Sementara itu, menurut Ketua Panitia Peringatan HUT Injil masuk di Selatan Papua yang ke-109, Frederikus Gebze, ketika ditemui wartawan di sela-sela kegiatan mengatakan, sesuai dengan tema Hati Kudus Yesus milik segala bangsa maka dapat diasumsikan bahwa Tuhan adalah milik segala bangsa siapa pun dia. Karena itu, umat katolik yang berada di seluruh wilayah Selatan Papua yakni Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi yang berada di Keuskupan Agung Merauke memberikan kepercayaan yang penuh terhadap Dekenat Merauke untuk menyelenggarakan HUT Injil masuk di Selatan Papua ke-109 tahun.

Kemudian, kenapa tema yang digunakan pada HUT Injil masuk di Selatan Papua yang ke-109 tahun ini adalah “Pergilah, Dan Jadikan Semua Bangsa Muridku Dan Baptislah Mereka Dalam Nama Bapa, Anak Dan Roh Kudus, karena ini merupakan suatu momentum dilakukan oleh generasi muda yang terdiri dari misdinar, OMK, KMK dan pemuda gereja katolik. Generasi muda adalah generasi yang menjadi tulang punggung gereja di masa depan untuk mempertahankan keimanan katolik sebagai sebuah sejarah di Tanah Papua Selatan,”ujarnya.

By Kaka Wock.